Suara.com - Seorang anggota parlemen Amerika Serikat dicopot dari jabatannya setelah memposting video anime Attack On Titan yang diedit menggunakan wajahnya.
Menyadur US News Kamis (18/11/2021), Kongres AS memilih untuk mengecam dan menghapus politisi Partai Republik Paul Gosar dari dua tugas komite.
Keputusan tersebut merupakan kedua kalinya di tahun 2021 yang dipimpin partai Demokrat dalam mengambil tindakan hukuman terhadap anggota Partai Republik.
Anggota kongres enam periode itu mendapat kecaman setelah membagikan video animasi Attack On Titan yang diedit di media sosialnya.
Baca Juga: AS Sebut China, Arab Saudi Dan 8 Negara Lain Sebagai Pelanggar Kebebasan Beragama
Dalam video tersebut diperlihatkan salah satu tokoh berwajah Paul mencoba untuk membunuh politisi Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez dan Presiden Joe Biden.
Paul Gosar belum menyatakan permintaan maaf atas konten tersebut tetapi telah menghapus postingan dari akun media sosialnya. Ia juga mengatakan tidak memaafkan kekerasan.
Sementara Partai Republik berusaha menangani masalah ini secara pribadi, Demokrat langsung bersatu untuk memberikan kecaman.
Dalam pemungutan suara yang hampir mendekati garis partai, 223-207, DPR mengadopsi resolusi yang juga menghapus tugas Gosar di Komite Sumber Daya Nasional dan Komite Pengawasan dan Reformasi.
Hanya dua Republikan yang mendukung resolusi tersebut: Rep Liz Cheney dari Wyoming dan Rep Adam Kinzinger dari Illinois.
Baca Juga: Musda Partai Demokrat Digelar di Sanur Bali, AHY Pantau dari Amerika Serikat
Paul Gosar menjadi anggota parlemen pertama yang dikecam dalam lebih dari satu dekade, setelah terjadi di tahun 2010.
"Ketika seorang anggota menggunakan platform nasionalnya untuk mendorong kekerasan, secara tragis orang-orang mendengarkan kata-kata itu dan mereka mungkin bertindak berdasarkan itu," kata Ketua DPR Nancy Pelosi dari California.
"Ini tentang pelecehan dan kekerasan di tempat kerja terhadap perempuan," sambungnya.
Nancy Pelosi mengungkapkan bahwa seluruh anggota DPR harus mengambil langkah kecaman tersebut karena penolakan pimpinan partai lain.
Ocasio-Cortez, seorang anggota progresif vokal yang sering menjadi perhatian nasional, sering menjadi target retorika bagi Partai Republik.
Partai Demokrat langsung mengecam unggahan Pual Gosar dengan alasan bahwa itu menargetkan anggota Kongres dan wanita kulit berwarna.
Partai Republik sebelumnya telah mendisiplinkan anggota mereka sendiri untuk perilaku pembakar dengan mengambil tugas komite.