Suara.com - Sekitar setengah juta anak muda di Korea Selatan mengikuti ujian masuk universitas nasional pada Kamis (18/11/2021).
Menyadur France24, keheningan melanda negara ini dengan pihak berwenang mengambil tindakan luar biasa untuk meminimalkan gangguan.
Secara lokal, ujian masuk universitas dikenal sebagai "Suneung" dan tes sembilan jam ini sangat penting bagi mereka karena diibaratkan sebagai gerbang kesuksesan.
Tes ini tidak hanya untuk mendapat tempat di universitas terkemuka, tapi juga dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan status sosial, karier yang menguntungkan dan bahkan prospek pernikahan.
Baca Juga: Wayan Koster Bahas Kereta Api Dan Kendaraan Listrik di Bali Dengan Korea Selatan
Tingginya angka depresi dan bunuh diri di kalangan remaja Korea Selatan juga dipengaruhi oleh tes yang sangat kompetitif ini.
Hal ini membuat para orangtua juga ikut tertekan dan ingin meredakan stres anak mereka menjelang ujian 2021.
"Saya ingin memberitahu putri saya bahwa saya bangga padanya karena telah bekerja sangat keras hingga saat ini, dan bahwa tes ini, terlepas dari hasilnya, tidak menentukan siapa dia sebagai pribadi," ujar Koh Min-soon, ibu dari seorang peserta tes, pada AFP.
Sejak tahun lalu, Covid-19 telah menambah tekanan pada siswa, orang tua, dan otoritas pendidikan.
Semua kelas menjadi online untuk peserta ujian dalam dua minggu menjelang ujian, sementara siswa dan keluarga mereka disarankan untuk tinggal di rumah selama mungkin.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Dianggap Mubazir, Erick Thohir Singgung Korea Selatan
Korea Selatan adalah salah satu negara terkemuka dalam vaksinasi Covid-19 dengan hampir 80 persen populasi telah disuntik sepenuhnya. Tapi mereka telah melihat lonjakan kasus menjelang ujian.