Polisi Vietnam diketahui secara rutin memanggil aktivis dan kritikus Partai Komunis yang berkuasa untuk diinterogasi dan diperiksa.
Pemerintah telah meningkatkan tindakan kerasnya terhadap perbedaan pendapat dengan menangkap aktivis, jurnalis dan kritikus.
Menurut laporan, pemerintah mengadopsi pendekatan garis keras dalam membatasi perbedaan pendapat setelah Nguyen Phu Trong terpilih kembali sebagai ketua Partai Komunis awal tahun ini.
Lima jurnalis yang bekerja di situs berita online dijatuhi hukuman penjara pada bulan Oktober karena dianggap menyalahgunakan hak-hak demokrasi.
Putusan itu dikritik oleh Amerika Serikat, yang menuduh pemerintah Vietnam menindas kebebasan berekspresi.