Tuntut Kenaikan UMP 2022, Buruh Tutup Jalan Gara-gara Anies Tak Kunjung Keluar Kantor

Kamis, 18 November 2021 | 14:52 WIB
Tuntut Kenaikan UMP 2022, Buruh Tutup Jalan Gara-gara Anies Tak Kunjung Keluar Kantor
Tuntut Kenaikan UMP 2022, Buruh Tutup Jalan Gara-gara Anies Tak Kunjung Keluar Kantor. Buruh FSP LEM SPSI demonstrasi menuntut kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). Mereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022.

Selama demonstrasi sejak siang, massa aksi melakukan orasi dengan membawa berbagai atribut aksi. Mereka meminta untuk bisa bertemu langsung dengan Gubernur Anies Baswedan. Namun, permintaan para buruh itu tidak juga kunjung dipenuhi. Akhirnya, mereka menutup sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan dan hanya menyisakan satu jalur saja.

Hal ini membuat kemacetan parah dari depan Balai Kota sampai Kedubes Amerika Serikat. Tak kunjung juga dipenuhi, massa aksi akhirnya menutup satu jalan Medan Merdeka Selatan tanpa memberikan ruang bagi kendaraan untuk lewat.

Buruh FSP LEM SPSI demonstrasi menuntut kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Suara.com/Fakhri)
Buruh FSP LEM SPSI demonstrasi menuntut kenaikan UMP di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Suara.com/Fakhri)

"Katanya gubernur mau datang, tapi lama menunggu belum juga datang. Sudah dibuka satu jalur tapi gubernur tidak datang," teriak salah satu orator di atas mobil komando, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Buruh Minta Gubernur Naikkan UMP Aceh 2022 Rp 3,6 Juta

Polisi Turun Tangan

Aparat Polres Metro Jakarta Pusat yang sudah berjaga di lokasi langsung turun tangan. Petugas meminta agar massa aksi membuka satu jalur agar kendaraan bisa melintas.

"Kami hormati aspirasi dan orasi kalian, kami minta tidak mengganggu ketertiban umum," kata Kabag Ops Polres Jakarta Pusat, Guntur Muhammad Thariq. 

Akhirnya, massa aksi mengalah dan membuka sebagian jalan. Pengendara terlihat geram dan terus memainkan klaksonnya.

Baca Juga: Disnaker Pastikan UMP Sumut 2022 Naik, Berapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI