Korban lain mengatakan jika ia dilecehkan saat terapi ketika usia 20 tahun. Dia kemudian melaporkannya ke polisi, tetapi kasus itu ditutup karena dianggap kurangnya bukti.
Pengacara Walder mengatakan jika dia menyangkal semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya dan menyebut jika itu menjijikkan.
Walder mengatakan jika tuduhan itu palsu dan berasal dari kebohongan. Ia juga menganggap tuduhan itu sebagai pencemaran nama baik.
"Tuduhan itu tidak layak untuk ditanggapi karena tidak ada hubungannya dengan kenyataan," jelas Walder dalam sebuah pernyataan.
Pengacara Walder menegaskan bahwa kliennya menjadi sasaran karena pekerjaannya membantu anak-anak yang menderita kekerasan dan pelecehan.
Mereka juga mengatakan bahwa Walder telah menjalani tes pendeteksi kebohongan di mana dia menyangkal tuduhan tersebut dan terbukti benar.
Tuduhan terhadap Walder mengikuti kejatuhan tokoh Haredi lainnya, Yehuda Meshi-Zahav, yang mencoba bunuh diri pada bulan Maret.
Yehuda sempat melakukan percobaan bunuh diri setelah menerima berbagai tuduhan pemerkosaan dan serangan seksual.
Yehuda sempat meninggalkan catatan di mana ia membantah tuduhan tersebut. Ia menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
Baca Juga: Kisah Mahasiswi Dipanggil Dosen dan Dipaksa Bilang "Saya Cinta Kamu"