Suara.com - Presiden Joko Widodo disebut telah memberi kode dukungan untuk gelaran Formula E Jakarta. Namun, hal ini tidak menyurutkan fraksi PDIP DPRD DKI untuk menentang acara ini.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan pihaknya masih tetap ngotot menggulirkan hak Interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan. Ia menilai Anies telah melanggar aturan demi menggelar ajang balap mobil listrik itu.
"Kami perlu ingatkan tidak boleh seorang kepala daerah membuat program yang melampaui masa jabatan. Sementara gelaran Formula E kan tidak hanya sekali di 2022, tapi berkelanjutan," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (17/11/2021).
Jika melewati masa jabatan, nantinya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengadakan Formula E jadi bermasalah.
Baca Juga: Pimpinan KPK Ungkap Cara Usut Dugaan Korupsi Formula E
"Ini kan berkaitan dengan APBD yang digelontorkan untuk Formula E," katanya.
Gembong juga menyesalkan hingga kini Pemprov DKI belum juga memberikan kajian ulang soal kelayakan penyelenggaraan Formula E yang diminta DPRD. Padahal, hal ini sudah menjadi rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) keuangan Pemprov DKI.
"Kami cuma bicara masalah aturan di DKI. Tugas kami meluruskan bahwa ada situasi pandemi. Tahun depan juga kita enggak tahu kondisi kayak apa," tuturnya.
Anies kata Gembong, seharusnya fokus dalam penanggulangan Covid-19.
"2022 itu sifatnya tahun pemulihan," kata Gembong.
Baca Juga: Jokowi Resmi Lantik Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Pernyataan Gembong itu juga membantah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik yang menilai interpelasi sudah tidak relevan karena Jokowi sudah memberikan sinyal dukungan.
"Jangan buat kesimpulan sendiri, jangan ada statement interpelasi tidak relevan. Mau lanjut atau tidak itu keputusannya di paripurna," ucapnya.
Sebut Didukung Jokowi
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut Presiden Joko Widodo telah memberikan dukungan untuk gelaran Formula E. Hal ini mengindikasikan Pemerintah Pusat telah memberikan lampu hijau pada gelaran ajang balap mobil listrik itu.
Dukungan dari Jokowi itu, kata Taufik, berdasarkan pernyataan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyebut Jokowi telah menantang Vice Champion LMP2 FIA WEC 2021 Sean Gelael untuk mengikuti balap Formula E di Jakarta.
"Dengan menantang itu kan berarti menyetujui adanya program itu," ujar Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10/2021).
Dengan adanya dukungan dari Jokowi itu, Taufik yang juga politisi Gerindra menilai upaya menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan tidak lagi relevan. Dua fraksi yang memperjuangkannya, PDI-Perjuangan dan PSI tak perlu lagi melakukannya.
"Ah saya kira enggak (relevan) yah. Kan kemarin pak Presiden sudah nantang Sean Gelael," jelasnya.