Suara.com - Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027, Juri Ardiantoro mengungkapkan sejumlah fakto penyebab 239 orang pendaftar dinyatakan gugur karena tidak memenuhi syarat administrasi.
Beberapa hal itu ialah terkait umur hingga pendidikan mereka yang belum S1. Tidak terpenuhinya faktor tersebut membuat banyak pendaftar harus gigit jari.
Diketahui sebanyak 239 orang baik yang mendaftar sebagai calon anggota KPU maupun Bawaslu dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi.
"Paling menonjol dari masalah ini adalah yang bersangkutan mendaftar belum berumur 40 tahun, itu jumlahnya cukup banyak. Selain umur, juga pendidikan. Ada pendaftar yang belum lulus S1 sebagai syarat minimal," kata Juri di Kementerian Dalam Negeri, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga: Tak Penuhi Syarat Administrasi, 239 Orang Gagal jadi Komisioner KPU-Bawaslu
Juri mengatakan ada juga pendaftar yang umur atau pendidikannya sudah memenuhi syarat, namun tidak lulus tahap administrasi lantaran berkas pendaftaran yang tidak tidak lengkap.
Sementara itu Wakil Ketua Timsel Chandra Hamzah mengatakan bahwa pendaftar harus mencantumkan fotokopi ijazah S1 yang dilegalisir.
"Di situ banyak yang tidak menyampaikan. Ada yang menyampaikan ijazahnya sendiri, banyak yang hanya melakukan fotokopi ijazah, scan ijazah itu tidak memenuhi syarat," ujar Chandra.
239 Pendaftar Gugur
Sebanyak 868 orang tercatar mendaftar sebagai Calon Anggota KPU dan Bawaslu masa jabatan 2022-2027. Hal itu diketahuindari dara hang masuk dan dihimpun Tim Seleksi.
Baca Juga: Lihat Kualitas, Timsel KPU/Bawaslu: Ada Pendaftar Nekat Walau Tidak Penuhi Syarat
Ketua Timsel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro mengatakan proses pendaftaran dilakukan sejak 18 Oktober 2021 sampai dengan 15 November 2021 baik melalui online, diantar langsung ke sekretariat Tim Seleksi, maupun melalui PO BOX.
"868 orang ini adalah seluruh pendaftar yang kami rangkum melalui 3 jalur pendaftaran tadi," kata Juri dalam konferensi pers di Kemendagri, Rabu.
Jumlah itu merupakan gabungan dari pendaftar calon anggota KPU dan Bawaslu. Dengan rinciran pendaftar KPU berjumlah 492 orang yang terdiri 359 orang laki-laki dan 133 orang perempuan atau 27 persen. Sedangkan pendaftar Bawaslu berjumlah 376 orang dengan rincian 282 orang laki-laki dan 94 orang perempuan atau 25 persen.
Dari 492 orang pendaftar calon anggota KPU ada sebanyak 352 orang yang memenuhi syarat administrasi dan dinyatakan lulus dengan rincian laki-laki 255 orang, dan perempuan 97 orang (27,5 persen).
"Jadi ada 140 orang yang tidak lulus calon anggota KPU," kata Juri.
Sementara untuk pendaftar calon anggota Bawaslu diketahui ada 99 orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Sementara 277 orang dinyatakan memenuhi syarat.
"Rinciannya yang lulus 207 laki-laki dan 70 orang perempuan (25,3 persen)," ujar Juri.