Suara.com - Naik sepeda motor tanpa mengenakan helm serta tidak membawa surat-surat kendaraan, seorang warga nekat masuk jalan tol Semanggi, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Polisi Jakarta Selatan sudah mengamankan OS. OS seorang suami dari istri yang bekerja di Arab Saudi sejak empat tahun lalu.
OS sudah membuat persiapan sederhana yang menurutnya dapat melindungi diri dari kecelakaan lalu lintas di jalan bebas hambatan.
Dia membawa kayu. Kayu itu dipasang agar kendaraannya tidak dipepet mobil.
Baca Juga: Nekat! Pemotor Terobos Tol Semanggi Tanpa Helm, Ngaku Hendak Ke Karawang
Setelah memeriksa OS, kemarin, polisi menduga dia sedang mengalami kekacauan mental dan emosional.
"Ditanya omongannya ngelantur. Nggak bawa KTP dan surat-surat makanya motornya ditahan," tutur Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono .
Kepada polisi, OS mengaku akan pergi ke Rengasdengklok, Banten, untuk menjenguk orangtua serta anaknya.
Setelah dimintai keterangan, dia diserahkan kepada keluarga.
Kejadian pengendara nekat masuk jalan tol tak hanya sekali itu terjadi. Ketika diperiksa petugas, macam-macam alasan yang mereka sebutkan.
Baca Juga: Resmikan Tol Serang-Rangkasbitung, Jokowi: Infrastruktur Jadi Pondasi Daya Saing Negara
Belum lama ini, pengguna media sosial mengunggah video seorang pengendara sepeda motor masuk jalan layang Jakarta-Cikampek pada 11 November 2021.
Dia seenaknya melewati jalur menuju Cikampek, padahal sebenarnya sedang membahayakan keselamatan sendiri.
Kejadian lain lagi berlangsung pada Minggu (7/11/2021) yang diketahui publik setelah diunggah seorang pengguna media sosial.
Pengendara nekat masuk jalan tol Tangerang-Merak. Pengendara Yamaha Nmax tersebut melaju kencang di antara mobil.
Akhirnya, pengendara ditangkap polisi. Kepala Induk PJR Serang Korps Lalu Lintas Tol Tangerang Merak AKP Wiratno mengatakan sudah menindak pelaku karena melanggar UU.
Sedangkan Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Hendra Damanik mengakui sudah berkali-kali terjadi pelanggaran semacam itu di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pengendara disebutkan lebih dari 80 persen mengaku nyasar setelah mereka memakai aplikasi map.
"Kebiasaan yang kita tangani, kalau motor masuk jalan tol itu kalau ditanya itu kebawa oleh aplikasi," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]