Negara Lain Sudah Coba Hidup dengan Covid-19, Apa yang Bisa Dipelajari?

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 11:03 WIB
Negara Lain Sudah Coba Hidup dengan Covid-19, Apa yang Bisa Dipelajari?
ilustrasi makan di restoran. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Profesor Tikki Pang, seorang ahli mikrobiologi dan mantan direktur kebijakan penelitian WHO untuk kelompok penyakit menular, mengatakan perlu ada fokus tambahan pada angka rawat inap dan kematian, jadi bukan sekedar jumlah kasus baru.

"Terus monitoring, terutama untuk kemunculan variannya," kata Profesor Pang, yang kini berkantor di National University of Singapore.

"Pertahankan dan terapkan aturan kesehatan masyarakat, serta lakukan tes COVID-19 yang ditargetkan, serta awasi ketersediaan perawatan baru."

Australia terus melakukan pelonggaran

Di Australia setiap negara bagian memiliki pembatasan yang berbeda-beda. New South Wales dengan ibu kota Sydney sudah melonggarkan aturan sejak lima minggu lalu dengan rata-rata angka penularan baru per harinya di bawah 200 orang. 91 persen penduduk di negara bagian ini sudah mendapat vaksin dua dosis.

Sementara di Victoria dengan ibu kota Melbourne, baru melonggarkan peraturan pada akhir Oktober, dengan tingkat vaksinasi dua dosis baru mencapai 86,6 persen.

Hingga saat ini Austalia Barat dengan ibu kota Perth yang masih menutup perbatasannya dan diperkirakan baru akan dibuka pada awal tahun depan, meski tidak ada kasus baru.

Queensland dan Tasmania akan dibuka mulai bulan Desember dan perbatassan Australia Selatan rencananya dibuka pekan depan.

Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris

Baca Juga: Suku Mori Minta Demonstran Anti Vaksin di Australia Tak Pakai Gerakan Haka

REKOMENDASI

TERKINI