- Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)
- Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)
- Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)
- Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)
- Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)
Kolonel
- Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)
- Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)
- Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)
Brigadir Jenderal
- Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
Mayor Jenderal
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)[6]
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)[7][8][9]
Letnan Jenderal
- Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat) (2018)
- Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)
Jenderal
- Kepala Staf Angkatan Darat (2018)
Lantik KSAD Baru
Selain Andika, Jokowi juga bakal melantik Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurachman sebagai KSAD menggantikan Andika. Belum ada yang menjelaskan mengapa pada akhirnya Dudung yang terpilih untuk menjadi penerus Andika.
Akan tetapi calon KSAD itu merupakan hasil usulan dari Panglima TNI dan tetap diputuskan oleh Presiden. Hal tersebut berdasarkan Pasal 14 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yang berbunyi Kepala Staf Angkatan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Panglima.
Profil Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Baca Juga: Andika Perkasa Dilantik Tanggal 17, Fakta Keramatnya Angka 7 dalam Kehidupan Panglima TNI
Mayjen TNI Dudung Abdurachman lahir di Bandung pada tanggal 19 November 1965. Alumni SMA Negeri 9 Bandung yang lulus pada tahun 1985 ini telah menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Militer Magelang pada tahun 1988.