Suara.com - Seorang pria di Sydney, New South Wales, membangun tembok setinggi 5,65 meter karena bosan ketika lockdown Covid-19.
Menyadur News.com.au Selasa (16/11/2021), pria tersebut diketahui bernama Ali dan tinggal di Chester Hill di Sydney barat.
Ali mengungkapkan jika ia sengaja membangun tembok tinggi tersebut karena bosan ketika penguncian dan menginginkan privasi lebih.
Tembok tersebut ia juluki sebagai Tembok Besar Bukit Chester. Bangunan itu berdiri tiga kali lebih tinggi dari pagar pinggiran kota rata-rata.
Baca Juga: Hati-hati, Stres dan Depresi Bisa Perburuk Gejala Covid-19 Serta Masalah Jantung
"Ketika Anda sedang duduk di rumah dan tidak diizinkan pergi ke mana-mana dan tetangga melihat Anda, saya akan membangun tembok berdarah," jelas Ali kepada A Current Affair.
"Ini seperti pergi ke museum seni ketika Anda melihatnya," katanya dengan perasaan bangga.
Dinding tersebut terbuat dari rangka baja dan dilapisi kayu dengan desain parket. Bahkan ada panel yang menyala dalam gelap.
Bagian belakang dinding tersebut sengaja dibuat tidak terlalu rapi, bahkan terlihat kabel dan paku yang mencuat.
"Ya, saya akan melakukan fitur yang bagus di sisi lain juga, tetapi ketika Anda memiliki tetangga d**khead, maka itulah yang terjadi," jelas Ali.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mulut selama Pandemi Covid-19 Itu Penting, Ini Sebabnya
Tembok yang dibangun Ali membuat para tetangganya merasa terganggu dan bahkan hingga membuat laporan ke Dewan Cumberland.
Para tetangga mengatakan tembok itu sangat tinggi hingga terasa mengganggu dan menghalangi pandangan mereka.
Ali kini telah menerima pemberitahuan dari pihak berwenang agar tembok itu dibongkar dalam waktu dua minggu.
Ali mengatakan akan mengajukan banding dan akan menjual pagar raksasanya tersebut jika perlu.