Suara.com - Pancasila adalah ideologi yang tertanam dan dipegang teguh oleh negara kita, Indonesia. Secara harfiah ideologi Pancasila dapat diartikan sebagai sebuah cara pandang berupa nilai-nilai luhur budaya dan religi yang diterapkan oleh negara kita.
Namun apa sebenarnya pengertian ideologi Pancasila tersebut? Apa contoh ideologi Pancasila? Simak ulasan lengkapnya di bawah!
Pengertian Ideologi Pancasila
Sebelum mengetahui tentang pengertian ideologi Pancasila kalian perlu paham apa arti istilah ideologi. Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “idein” dan “logos”. Idein artinya memandang, melihat, ide, dan cita-cita, sementara Logos adalah ilmu. Dari istilah ini, definisi ideologi adalah seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.
Baca Juga: Pemahaman dan Nilai-Nilai Pancasila Harus Disampaikan dengan Metode Kekinian
Sedangkan menurut KBBI dapat dimaknai bahwa ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Ideologi adalah cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
Perlu anda ketahui bahwa didalam ilmu sosiologi, ideologi adalah penjumlahan dari nilai, kepercayaan, asumsi, dan ekspektasi seseorang. Ideologi membentuk pikiran, tindakan, dan interaksi, bersama dengan apa yang terjadi di masyarakat luas, menurut ThoughtCo.
Dengan begitu, ideologi Pancasila dapat didefinisikan sebagai suatu pandangan, nilai, norma, ide, dan cita-cita dengan tindakan yang mengacu dan berpedoman pada Pancasila.
Ideologi Pancasila yang Terbuka
A. Aco Agus dalam artikel berjudul “Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi” yang diterbitkan di Jurnal Office (Vol.2, No.2, 2016) menjelaskan bahwa ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.
Baca Juga: Dimensi dan Nilai Dasar Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka, Penjelasan Lengkap
Melansir bpip.go.id, sifat ideologi Pancasila adalah ideologi terbuka dengan begitu bisa menyesuaikan diri saat terjadi perubahan zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalnya. Konsep penerapan dari nilai Pancasila dapat beradaptasi agar bisa memecahkan masalah yang semakin kompleks dan beragam namun tidak mengubah intinya.
Dalam buku Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya (2013) dijelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka.
- Pertama, nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.
- Kedua, nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya. Konsep ini merupakan perkembangan dari yang sebelumnya dasar. Berkatnya, penyesuaian pelaksanaan dari sesuatu yang dasar akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.
- Ketiga, nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa melakukan pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai jika diterapkan dalam kondisi masyarakat Indonesia yang berubah.
Untuk lebih meyakinkan kalian tentang ideologi Pancasila, mari disimak beberapa jenis ideologi lain berikut ini. Temukan perbedaan baik itu kelebihan dan kelemahannya dibandingkan ideologi Pancasila.
Jenis-Jenis Ideologi
Dalam penerapannya terdapat banyak sekali jenis ideologi yang ada di dunia ini, berikut adalah jenis-jenis ideologi yang perlu anda ketahui:
- Kapitalisme
Kapitalisme merupakan ideologi yang menekankan sistem perekonomian di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta. - Liberalisme
Liberasime diidentikkan dengan kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme dicirikan dengan kebebasan berpikir bagi para individu. - Komunisme
Komunisme adalah ideologi yang didefinisikan sebagai tatanan sosial ekonomi yang terstruktur atas gagasan kepemilikan bersama atas alat-alat produksi. Segala sesuatu yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara tersebut adalah ciri-ciri dari ideologi komunisme. - Nasioanalisme
Sesuai dengan namanya, makna dari ideologi ini adalah mewujudkan kepentingan nasional dengan cara menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas yang sama. - Sosialisme
Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja. - Fasisme
Fasisme adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. - Demokrasi
Dalam penerapannya demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. - Feminisme
Tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini, feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial. Feminisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki, dan bahwa perempuan diperlakukan secara tidak adil di dalam masyarakat tersebut.
Contoh Ideologi Pancasila dalam Kehidupan
Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis ideologi yang ada, kini kami berikan beberapa contoh ideologi di dalam kehidupan yang perlu anda ketahui untuk mempermudah anda dalam memahaminya.
Dalam ulasan ini kita ambil contoh penerapan ideologi Pancasila, berikut adalah contoh ideologi berdasarkan masing-masing sila:
1. Sila Pertama
Contoh penerapan ideologi Pancasila pada sila pertama adalah memberikan kebebasan untuk memeluk agama. Jadi, negara tidak pernah memaksa seseorang untuk memeluk satu di antara agama tertentu.
2. Sila kedua
Saling menghormati, sesuai adab ketimuran dan sesuai dengan sila kedua dari Pancasila merupakan contoh ideologi dari sila kedua. Itulah mengapa, masyarakat Indonesia wajib untuk saling memiliki rasa hormat antarindividu ataupun kelompok.
3. Sila Ketiga
Contoh ideologi Pancasila yang diambil sila ketiga adalah selalu mementingkan kepentingan golongan dibandingkan dengan kepentingan individu.
4. Sila Keempat
Adanya ideologi Pancasila ini menuntut masyarakat untuk bermusyawarah dalam memutuskan atau memberikan solusi dari suatu masalah yang sedang terjadi.
Tujuan dari diadakan musyawarah ini adalah untuk mendengar dan memutuskan jalan keluar dari suatu masalah sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
5. Sila Kelima
Contoh ideologi Pancasila yang terakhir adalah bersikap adil dalam memutuskan suatu permasalahan.
Demikian adalah ulasan tentang ideologi Pancasila mulai dari pengertian hingga contohnya. Semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan umum untuk anda sekalian.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha