Jokowi: Banjir Kalimantan Disebabkan Rusaknya Catchment Area Dan Hujan Ekstrem

Bangun Santoso | Ria Rizki Nirmala Sari
Jokowi: Banjir Kalimantan Disebabkan Rusaknya Catchment Area Dan Hujan Ekstrem
Presiden Jokowi berbicara di KTT COP26. (foto: bidik layar video)

Jokowi menyebutkan kalau area tangkapan hujan itu sudah rusak berpuluh-puluh tahun

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyebab banjir di Kalimantan yang sudah terjadi sejak beberapa pekan ke belakang ialah karena area tangkapan air atau catchment areanya yang rusak. Jokowi mengatakan pemerintah akan melakukan perbaikan untuk kerusakan tersebut.

Jokowi menyebutkan kalau area tangkapan hujan itu sudah rusak berpuluh-puluh tahun. Area tangkapan hujan tersebut berada di hulu sungai yang berfungsi untuk menampung cadangan air tanah.

"Ya, itu karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun ya itu yang harus kita hentikan. karena memang masalah utamanya ada di situ," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi 1- Ruas Serang - Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021).

Karena sudah rusak, maka Sungai Kapuas tidak bisa menampung air dan menyebabkan banjir. Kata Jokowi, pihaknya akan segera melakukan perbaikan secara bertahap.

Baca Juga: Pakar Bedah soal Tren Kepuasan Publik: Prabowo Tertolong Iklim Politik Kondusif, Era Jokowi Konstelasi Panas Terus

"Itu yang nanti kita perbaiki. nanti akan mulai mungkin tahun depan," ujarnya.

Dalam proses perbaikan tersebut, Jokowi menyebut pemerintah akan melakukan penghijauan kembali terutama untuk di daerah-daerah hulu sungai maupun di area tangkapan hujan.

Bukan hanya disebabkan rusaknya daerah tangkapan hujan saja, tetapi banjir yang melanda Kalimantan juga dikatakan Jokowi dikarenakan hujan yang lebih ekstrem.

"Memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya."

Baca Juga: Heboh Poster Touring Jokowi dari 'Kediaman Presiden', Rocky Gerung: Mending Berita Ibu Titiek Mantau Pagar Laut