Suara.com - Seorang napi yang masuk daftar teroris paling berbahaya kabur dari penjara kota Nairobi. Polisi Kenya menjanjikan imbalan menggiurkan bagi orang yang memiliki informasi tentangnya.
Menyadur Anadolu Agency Selasa (16/11/2021), narapidana ini termasuk di antara tiga teroris jaringan al-Shabaab yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
“Hadiah sebesar 60 Juta shilling (Rp 7,6 miliar) akan ditawarkan kepada siapa saja yang memiliki informasi yang dapat mengarah pada penangkapan tiga tersangka teror berikut," kata Direktorat Investigasi Kriminal.
"Mereka melarikan diri dari Penjara Keamanan Maksimum Kamiti pada hari ini pukul 1 pagi,” lanjutnya di sebuah pernyataan Senin malam.
Baca Juga: Polri Pastikan Pelaku Teror Orang Tua Veronica Koman Bukan Kelompok Teroris
Hadiah 20 juta shilling Kenya (Rp 2,5 juta) juga ditawarkan untuk informasi yang membantu penangkapan Mohamed Ali Abikar.
Pria ini menjalani hukuman 41 tahun karena terlibat dalam serangan teror April 2015 di Universitas Garissa, yang merenggut nyawa lebih dari 148 siswa.
Musharaf Abdalla Akhulunga, alias Zarkawi, pelarian lain, ditangkap pada 2012 karena partisipasinya dalam serangan teroris yang gagal di gedung parlemen di Nairobi.
Ia ditangkap dengan bahan peledak, amunisi dan senjata api. Sementara itu, rekannya Joseph Juma Odhiambo, alias Yusuf, ditangkap November 2019 di Somalia ketika mendaftar dengan kelompok teror al-Shabaab.
Selama ini Kenya menyumbang pasukan untuk misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia, yang melemahkan al-Shabaab, sebuah kelompok teror yang menggulingkan pemerintah Somalia selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Dalam Sehari, Densus 88 Garuk Lima Terduga Teroris di Empat Daerah Jawa Timur
Kelompok itu bersumpah akan melakukan serangan teror di Kenya sampai menarik tentaranya dari Somalia.
Pada September 2013, al-Shabaab membunuh 67 orang dalam pengepungan empat hari di pusat perbelanjaan kelas atas Westgate di Nairobi.