Suara.com - Ditemukan fakta baru terkait kasus tewasnya karyawati Basarnas berinisial MNK yang dibacok komplotan pelaku begal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Dari hasil penyidikan dari kepolisian, sebelum beraksi empat pelaku kerap mengonsumsi narkoba.
Fakta itu disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Hariyanto saat menggelar rilis kasus pembacokan yang menewaskan karyawati Basarnas di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2021).
Setyo mengatakan sebelum melakukan perbuatannya, keempat pelaku menggelar pesta sabu-sabu.
"Ini fakta kenapa saudara Topek (pelaku) berani melakukan tindakan keji ini, memang didasari penggunaan narkoba. Jadi sebelum melakukan aksinya, saudara Topek melakukan istilahnya pesta narkoba dulu di Pulogadung, satu shoot," kata Setyo.
Adapun keempat pelaku adalah ADR alias Topek, MRP alias Kupang, MGP alias Pani, dan MR alias Encu.
![Petugas Polres Metro Jakarta Pusat membekuk eksekutor begal berinisial T yang menewaskan karyawati Basarnas. [Instagram@jurnalis169]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/15/36900-eksekutor-begal-karyawati-basarnas.jpg)
Setyo menjelaskan, keempat pelaku beralasan menggunakan sabu agar berani melakukan pembegalan.
"Jadi kenapa mereka kerap menggunakan narkoba ya salah satunya menyandang nyali katanya," kata Setyo.
"Jadi dia (para pelaku) atas pengaruh narkoba tersebut dia tidak tahu bahwa korban tersebut berakibat fatal meninggal dunia," sambungnya.
Eksekutor Buron Sebulan
Baca Juga: Top 5 SuaraJakarta: Jokowi Tantang Sean Gelael Balap di Formula E, UMP DKI Tertinggi
Untuk diketahui yang menjadi eksekutor pembacok korban MNK, karyawati Basarnas adalah Topek. Dia ditangkap di Bogor, setelah borun selama kurang lebih satu bulan.