Suara.com - Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 2 September 1945. Meski begitu, keputusan menyerah tanpa syarat ini mulai diumumkan pada tanggal 14 Agustus 1945 oleh Kaisar Hirohito lewat siaran radio nasional.
Diketahui, Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat setelah menandatangani pernyataan di kapal USS Missouri yang kala itu merapat di Teluk Tokyo.
Perlawanan Gigih Jepang sebelum Menyerah
Sebelum memutuskan menyerah ke Sekutu, perlawanan Jepang tentu tak mudah dan gigih. Mereka bahkan sempat menghancurkan pangkalan angkatan laut Pearl Harbor milik Amerika Serikat pada 8 Desember 1941 di Hawaii.
Baca Juga: 76 Tahun Bom Hiroshima, Penghapusan Senjata Nuklir Bergema
Melansir dari modul Sejarah Indonesia (2020) , Jepang melalui angkatan lautnya mengirimkan 4 kapal induk untuk menghancurkan sisa armada Pasifik milik AS setelah Pearl Harbor.
Namun, saat itu armada AS berhasil membuka kode komunikasi rahasia angkatan laut Jepang sehingga rencananya pun diketahui dan bocor. Selanjutnya, kemenangan pun berpihak kepada AS.
Dari kekalahan tersebut, posisi Jepang semakin terpuruk dalam perang-perang lainnya, bahkan banyak menuai kekalahan dan akhirnya Jepang dapat dikuasai oleh AS
Melihat kondisi militer Jepang yang kian terpuruk akhirnya para pemimpin negara Sekutu yang terdiri dari AS, Inggris, dan Cina pun berkonferensi di Postdam, Jerman. Ketiga pemimpin tersebut pun mengeluarkan Deklarasi Postdam yang berisi:
Baca Juga: Kisah Tsutomu Yamaguchi Selamat dari Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
- Semua penjahat perang harus diadili secara keras, termasuk pelaku kekejaman kepada para tawanan.
- Pemerintah Jepang harus memberi kebebasan dan memberlakukan demokrasi, serta penghormatan atas hak-hak asasi manusia.
- Pemerintah Jepang diberikan kesempatan untuk memilih mengakhiri perang kepada Sekutu dengan cara menyerah tanpa syarat, atau memilih penghancuran besar-besaran.
Namun, Jepang memutuskan menolak deklarasi tersebut dan AS pun menjatuhkan bom nuklir di Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945.
Peristiwa itu membuat perekonomian dan perpolitikan Jepang lumpuh. Akhirnya pada 14 Agustus 1945 Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat ke Sekutu.
Seperti itulah sejarah dan penyebab Jepang menyerah kepada Sekutu. Karena peristiwa ini berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, maka kita juga perlu mengetahui.
Kontributor : Lolita Valda Claudia