Bacaan Latin dan Arti Surat Al Maidah Ayat 3, Lengkap dengan Tafsirnya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 15 November 2021 | 16:27 WIB
Bacaan Latin dan Arti Surat Al Maidah Ayat 3, Lengkap dengan Tafsirnya
Bacaan Latin dan Arti Surat Al Maidah Ayat 3, Lengkap dengan Tafsirnya - Ilustrasi Al Quran (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap ayat dalam Al Quran yang diturunkan oleh Allah SWT dapat diartikan dan digunakan sebagai pedoman hidup bagi seorang Muslim, salah satunya adalah melalui surat Al Maidah ayat 3.

Bagaimana bacaan surat Al Maidah ayat 3 dan apa tafsirnya? Berikut adalah ulasan tentang surat Al Maidah ayat 3 beserta tafsirnya, mari simak!

Sebelumnya perlu kalian ketahui, Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 yang ada di dalam Al-Quran. Surat ini diturunkan pasca kejadian hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah atau yang juga dikenal dengan peristiwa haji wada’ atau haji perpisahan.

Bacaan Latin Surat Al Maidah Ayat 3 dan Terjemahan

Baca Juga: BACAAN Surah Yasin Full Tulisan Latin dan Artinya

Hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa lamul-khinzri wa m uhilla ligairillhi bih wal-munkhaniqatu wal-mauqatu wal-mutaraddiyatu wan-naatu wa m akalas-sabu'u ill m akkaitum, wa m ubia 'alan-nuubi wa an tastaqsim bil-azlm, likum fisq, al-yauma ya`isallana kafar min dnikum fa l takhsyauhum wakhsyan, al-yauma akmaltu lakum dnakum wa atmamtu 'alaikum ni'mat wa ratu lakumul-islma dn, fa maniurra f makhmaatin gaira mutajnifil li`imin fa innallha gafrur ram.

Artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah: yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan anak panah, (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Tafsir Surat Al Maidah Ayat 3

Berikut adalah beberapa poin penafsiran dari surat Al Maidah ayat 3 terkait dengann jenis-jenis makanan yang diharamakan oleh Allah SWT bagi umat Islam:

  1. Bangkai: binatang mati tanpa disembelih. Hikmah keharaman bangkai antara lain keadaan bangkai yang menjijikan dan sangat membahayakan kesehatan.
  2. Darah: darah yang mengalir dari tubuh hewan yang disembelih atau lainnya. Hikmah darah diharamkan, karena darah mengandung zat-zat kotor dari tubuh dan sulit dicerna.
  3. Seluruh anggota tubuh babi.
  4. Hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah, misalnya menyebut nama berhala. Hal ini diharamkan karena hukumnya sama saja dengan menyekutukan Allah.
  5. Hewan mati tercekik karena diikat atau lainnya, sehingga hewan tersebut mati dalam keadaan tidak berdaya. Maka keharamannya sama dengan bangkai.
  6. Hewan mati dipukul dengan benda keras atau benda berat lainnya. Keharamannya karena sebagian pendapat menyatakan darahnya tidak keluar sehingga merusak dagingnya.
  7. Hewan mati karena jatuh dari tempat tinggi seperti bukit. Hukumnya sama seperti bangkai.
  8. Hewan mati karena ditanduk oleh hewan lain, sama dengan bangkai. Kecuali jika masih sempat disembelih, maka hukumnya menjadi halal.
  9. Hewan mati karena diterkam binatang buas, sama dengan bangkai. Kecuali jika masih sempat disembelih, maka hukumnya menjadi halal.
  10. Hewan yang disembelih untuk berhala. Hukum keharamannya karena perbuatan ini termasuk menyekutukan Allah.

Demikian adalah ulasan tentang tentang surat Al Maidah ayat 3 beserta tafsirnya, semoga dapat memberikan wawasan pengetahuan agama untuk anda sekalian.

Baca Juga: Makna Surah Al Maidah Ayat 2: Perintah Tolong Menolong Hingga Berburu saat Haji

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI