Suara.com - Unjuk rasa para pencari suaka asal Afganistan sempat diwarnai aksi dorong-dorongan dengan aparat keamanan di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021). Bahkan, salah satu dari massa unjuk rasa sempat berlari ke tengah jalan.
Pantauan Suara.com, perempuan berpakaian gamis dengan kerudung biru berteriak-teriak saat aksi dorong-dorongan tersebut. Ia juga sesekali memukul kepalanya.
Setelah itu, perempuan yang diketahui asal Palestina itu berlari meninggalkan kerumunan peserta unjuk rasa. Ternyata ia berlari ke tengah jalan dan langsung duduk sembari berteriak-teriak.
"Saya tidak bisa tidur memikirkan ini!" kata perempuan itu.
Baca Juga: Massa Unjuk Rasa Afganistan Dorong-Dorongan dengan Petugas, Anak Kecil Ikut Terlibat
Aksinya tersebut sempat membuat jalan di depan kantor UNCHR. Akhirnya polwan dan srikandi satpol pp mengangkut tubuh perempuan ke tepi jalan. Tak lama, ia berhenti berteriak dan kembali bergabung ke kerumunan massa unjuk rasa.
Sebelumnya, ratusan pencari suaka asal Afganistan kembali berunjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021). Mereka menuntut untuk diberangkatkan ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang.
Pantauan Suara.com di lokasi, ratusan pencari suaka tersebut terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak. Para wanita serta anak-anak memilih untuk duduk dan pria berdiri sambil mendengarkan orasi.
Mayoritas para wanita muda dan ibu-ibu memegang ppster dengan tulisan tuntutan.
Salah satu dari ratusan pencari suaka, Rakhima mengatakan mereka sudah 10 tahun hingga lebih tinggal di Indonesia. Selama itu mereka juga kerap meminta UNHCR untuk memberikan bantuan.
Baca Juga: Kembali Unjuk Rasa, Pencari Suaka Afghanistan Ingin Dipindahkan Ke Negara Lain
Kata Rakhima, pihaknya sudah membicarakan tuntutannya kepada UNHCR namun tidak pernah ada solusi.
"Tapi sampai sekarang jawaban dari mereka. Kita tidak bisa hubungi. Kita tidak bisa hubungi UNHCR. Kita benar-benar capek," kata Rakhima.
Karena berkomunikasi dengan UNHCR tidak memberikan solusi, maka mereka memutuskan untuk kembali berunjuk rasa. Rakhima mengungkapkan kalau para pencari suaka asal Afganistan sudah lelah tinggal di Indonesia.
"Biar kita minta keadilan masyarakat indonesia. Kita juga manusia. Benar-benar kita cape di sini kita tidak bisa tahan di sini. Ini semua ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak di sini benar-benar semua sakit jiwa," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rakhima juga mengutarakan kalau pihaknya menuntut untuk dipindahkan ke negara pihak ketiga.
"Kita tidak nunggu negara yang pilihan kita, kita tidak ada pilihan sama sekali, kita ikut. Kita cuman minta tolong proses dan kita minta tolong kewarganegaraan, cuman gitu saja."