Tegur untuk Saling Mengingatkan jadi Tradisi, Gerindra Harap Pihak yang Salah Tidak Baper

Senin, 15 November 2021 | 14:17 WIB
Tegur untuk Saling Mengingatkan jadi Tradisi, Gerindra Harap Pihak yang Salah Tidak Baper
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun, Ujang menilai sikap Prabowo berlebihan. Ia menyebut sikap kritis itu sudah menjadi hak Fadli Zon selaku anggota DPR dalam melalukan fungsi pengawasan.

"Apa yang dilakukan Prabowo berlebihan. Hak Fadli Zon sebagai anggota DPR untuk menyuarakan kondisi dan masalah banjir yang sedang dihadapi masyarakat Sintang. Mestinya didukung dan dorong agar lebih kencang lagi mengkrtik," kata Ujang.

Dengan melakukan peneguran terhadap Fadli, Gerindra dinilai memiliki kerisauan soal posisinya di koalisi partai pemerintah. Ujang berujar Gerindra memilih menghindari polemik di koalisi, maka menegur Fadli Zon yang kritis adalah jalan yang dipilih.

"Dampaknya tak akan harmonis hubungan Prabowo dan Gerindra dengan Jokowi. Karena Gerindra dianggap tak paham aturan berkoalisi. Dan dampaknya akan merugikan Jokowi," kata Ujang.

"Dampak itu dihindari oleh Gerindra, dengan cara menegur Fadli Zon," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI