Dua Pembobol Mobil di PIK Ditangkap, Teman-teman Mereka Lari

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 13 November 2021 | 08:23 WIB
Dua Pembobol Mobil di PIK Ditangkap, Teman-teman Mereka Lari
Ilustrasi perampokan.(Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Guruh Arif Darmawan mengatakan polisi telah menangkap dua tersangka pembobolan mobil dengan cara memecahkan kaca di kawasan Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.

Tindakan kejahatan itu terjadi pada Selasa, 26 Oktober, sekitar pukul 19.00 WIB, dengan melibatkan empat orang. Polisi baru meringkus dua tersangka saat penangkapan di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

"Tersangka ada empat, AK umur 24 tahun, kemudian TJ umur 33 tahun sudah ditangkap anggota Polsek Penjaringan pada 5 November di daerah Grogol, Jakarta Barat," kata Guruh, hari ini.

Sedangkan dua orang IM dan DM dimasukkan dalam daftar pencarian orang.

Baca Juga: Remaja Keroyok Jagoan Kampung sampai Mati: Bagaimana Awal Mulanya?

Dia menjelaskan barang yang dicuri dari korban berinisial DD berupa dua buah laptop dan uang tunai Rp1 juta yang disimpan di dalam mobil yang terparkir di PIK.

DD memarkir mobil sekitar pukul 18.00 WIB karena ingin makan, namun saat kembali ke kendaraan satu jam kemudian, korban melihat kaca mobilnya sudah pecah pada bagian tengah sebelah kiri. Tas dan dua laptopnya raib diambil pencuri.

Menurut Guruh, anggota Polsek Penjaringan mengungkap identitas tersangka usai memeriksa saksi-saksi dan menganalisa rekaman kamera pengawas yang ada di lokasi kejadian.

Polisi juga menemukan barang bukti berupa mobil B 2733 SIO yang digunakan tersangka untuk mencuri.

"Tersangka mengaku tidak bekerja sendiri. Masih ada dua lagi yang sampai saat ini menjadi DPO," katanya.

Baca Juga: Bagaimana Bandit Bisa Ambil Uang Rp400 Juta di PIK Tanpa Sepengetahuan Korban?

Guruh mengatakan berdasarkan keterangan para tersangka, pencurian terjadi karena melihat adanya barang-barang berharga yang ditinggalkan di dalam kendaraan.

"Sementara menurut pengakuan para tersangka, mereka baru beraksi satu kali," kata Guruh.

Karena perbuatannya, polisi menjerat para tersangka dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI