Pemerintah Diminta Tingkatkan SDM Kesehatan, Cetak Nakes untuk Daerah Terpencil

Jum'at, 12 November 2021 | 18:41 WIB
Pemerintah Diminta Tingkatkan SDM Kesehatan, Cetak Nakes untuk Daerah Terpencil
Ilustrasi tenaga kesehatan dan pasien Covid-19. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memperhatikan penuh ketersediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Permintaan itu menyusul Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada 12 November 2021.

Peningkatan SDM kesehatan menjadi penting untuk mensuskeskan kegiatan prioritas nasional, semisal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Netty mengatakan kegiatan prioritas itu dapat tercapai seiring adanya peningkatakan dari sisi kuantitas maupun kualitas.

"Pemerintah harus mencetak tenaga kesehatan yang diperlukan terutama di daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan, atau terluar dengan mengedepankan prinsip keadilan, kesetaraan, pemerataan, dan keterjangkauan" kata Netty, Jumat (12/11/2021).

Bukan cuma meningkatkan SDM, pemerintah juga diharuskan mendukung kebijakan yang berpihak pada kemandirian industri farmasi.

Baca Juga: Viral Nakes Bikin Konten soal Suntik KB, dr Tirta: Urusan Pribadi Pasien Tak Boleh Disebar

Kebijakan terhadap pengembangan dan kemandirian di bidang industri farmasi, obat, dan alat kesehatan kata Netty merupakan wujud implementasi Inpres nomor 6/2016.

"Jangan sia-siakan kekayaan alam kita yang banyak tumbuh tanaman-tanaman obat. Karena faktanya saat ini, mayoritas obat maupun alkes yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia berasal dari impor," ujar Netty.

Netty menyoroti dampak pandemi yang diketahui merenggut banyak tenaga kesehatan. Ia berujar lebih dari 2.000 tenaga kesehatan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

"Kebanyakan dari mereka adalah dokter dan perawat. Ini harus jadi catatan serius, karena akan berdampak pada pelayanan dan fasilitas kesehatan pada umumnya" kata Netty.

Baca Juga: Nakes Dianggap Judgmental ke Pasien KB Belum Nikah, Warganet: Duh Cringe

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI