Suara.com - Seorang koki berusia 27 tahun mengungkapkan jika dirinya ditolak kerja di sebuah restoran Jepang karena dirinya berasal dari India.
Menyadur World Of Buzz Jumat (12/11/2021), pria tersebut membagikan kisahnya di Facebook ketika ia mengalami tindakan rasis saat wawancara kerja.
Leo (nama samaran) mengungkapkan kepada World Of Buzz bahwa dia mengetahui ada lowongan kerja di sebuah restoran Jepang terkemuka di Malaysia.
"Sehari sebelumnya (10 November), saya bertemu dengan salah satu koki Jepang dan mengatakan kepadanya bahwa saya sedang mencari pekerjaan dan dia meminta saya untuk datang pukul 10.00 pagi," jelasnya.
Baca Juga: Indonesia Wajib Waspada, Malaysia Diperkuat Pemain Eropa di Piala AFF 2020
"Setelah dia selesai melihat resume saya, dia mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak ingin mempekerjakan orang India," ungkap Leo kepada World Of Buzz.
Leo mengungkapkan jika pihak restoran bahkan tidak menyakan keterampilan atau pengalaman kerja yang dimilikinya.
"Satu-satunya hal yang dia katakan adalah: Kami tidak mempekerjakan orang India karena mereka sangat kotor dan sangat berisiko untuk dipekerjakan," jelasnya.
Leo mengatakan kepada koki tersebut bahwa pernyataannya sangat rasis dan kemudian dijawab: "Ya, tetapi tidak setiap orang India."
"Saya bertanya kepadanya, jika tidak setiap orang India seperti itu, mengapa Anda tidak memberi saya kesempatan meskipun memiliki semua keterampilan dan pengalaman ini?" ungkap Leo.
Baca Juga: Viral Bapak Masak Lauk Spesial Sambut Kepulangan Anak, Bikin Haru Warganet
"Dia hanya menjawab dengan mengatakan, tidak, tidak, tidak… tidak ada orang India. Sangat kotor. Sangat berisiko, dan kemudian dia mengusirku." sambungnya.
Leo sangat menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh koki tersebut yang dinilai sangat rasis dan melukai hati.
"Meskipun memiliki pengalaman bekerja di restoran fine dining, dia [pewawancara] cukup banyak menilai saya karena individu tertentu," kata Leo.
"Perusahaan harus memberi tanggapan pada iklan lowongan pekerjaan mereka bahwa mereka tidak mempekerjakan orang India," katanya.
Leo menambahkan bahwa niatnya bukan untuk mencemarkan nama baik restoran tetapi untuk menjelaskan bahwa rasisme masih ada.
Belum ada tanggapan resmi dari pihak restoran mengenai masalah tersebut.