Pemindahan Ruang Terbuka Hijau Jakarta ke Puncak Masih Dibahas

Jum'at, 12 November 2021 | 08:18 WIB
Pemindahan Ruang Terbuka Hijau Jakarta ke Puncak Masih Dibahas
Ruang terbuka hijau. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemindahan Ruang Terbuka Hijau Jakarta ke kawasan Puncak masih dalam tahap pembahasan pemerintah Jakarta bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Pemindahan RTH akan dilakukan untuk memperbaiki lingkungan di wilayah hulu yang dampaknya juga mengatasi persoalan banjir di wilayah hilir di Jakarta.

"Terkait RTH, tidak hanya RTH itu dihadirkan di Jakarta, tapi juga di Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur). Jadi termasuk di Puncak, di Bogor, di Bekasi. Semua ini merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan dengan Jakarta," kata Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Kamis (11/11/2021), malam.

Kepala daerah Jabodetabekpunjur saat ini masih terus membahas pelaksanaannya yang dipimpin oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.

Baca Juga: Bupati Bogor: Hutan dan Kebun Kawasan Puncak Harus Dikembalikan Jadi RTH

"Masih dalam pembahasan, nanti sesuai dengan Perpres tahun 1960 pak Sofyan Djalil akan menjadi pimpinannya," kata Riza.

Meski begitu, Riza memastikan pembangunan RTH di Jakarta tetap akan dilakukan.

"Tidak mungkin dipindah semua. Karena RTH itu harus ada di tiap provinsi, maupun kabupaten atau kota," kata Riza.

Sebelumnya, Sofyan Djalil menyebut salah satu strategi penyelamatan kawasan Puncak adalah dengan memindahkan rencana pembangunan RTH Jakarta ke Puncak.

"Bagaimana kita mengatasi Puncak ini? Kalau kita bekerja bersama, saya akan mengubah aturan tentang RTH Jakarta,” ujar Sofyan dalam acara HANTARU 2021 di Aula Prona Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Kesulitan Penuhi Kebutuhan RTH di Puncak, Pemkab Bogor Minta Jakarta dan Bekasi Bantu

Saat ini, Jakarta telah mewujudkan 9 persen dari target 30 persen RTH yang harus dibangun. Namun demikian, wilayah Jakarta sudah tidak memungkinkan penambahan RTH mengingat padatnya wilayah serta harga tanah yang melonjak.

“Sisa 21 persen kita cari di Puncak, nanti tolong kunci semua Puncak tidak boleh berubah lagi kebun-kebun teh itu. Puncak kita selamatkan. Bagaimana ekonomi Puncak, tetap menjadi sumber air dan jangan longsor,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI