Warga Lokal Bingung atas Krisis Migran di Perbatasan Belarus-Polandia

Jum'at, 12 November 2021 | 06:57 WIB
Warga Lokal Bingung atas Krisis Migran di Perbatasan Belarus-Polandia
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sergey masih berhubungan dengan mantan rekannya. Mengingat situasi saat ini, dia merasa kasihan pada mereka.

"Hari ini, penjaga perbatasan Belarus hanya melaksanakan perintah provokasi yang direncanakan. Awalnya, perbatasan Lithuania dianggap sebagai titik lemah, dan mereka mencoba mengusir para migran ke sana. Sekarang situasinya semakin memanas di perbatasan Polandia," kata Sergey.

Namun, di kota-kota besar di perbatasan Polandia, di Grodno dan Brest, sejauh ini hampir tidak ada migran yang terlihat, lantaran setelah kehadiran mereka di Minsk, mereka dibawa langsung ke area perbatasan hijau. Ibu kota Belarus, Minsk, memiliki penerbangan reguler dari berbagai tujuan di Timur Tengah.

Menurut laporan mingguan Jerman Welt am Sonntag, koneksi lebih lanjut dari Timur Tengah ke bandara regional Belarus sedang dalam pengerjaan.

Artikel itu mengatakan ada tambahan 40 penerbangan yang direncanakan per minggu ke ibu kota Minsk – lebih dari dua kali lebih banyak dari slot yang ditawarkan sebelum pandemi.

Belum ada penerbangan ke kota-kota seperti Brest. Pada akhir Oktober, pesawat sewaan terakhir dari resor di Tunisia dan Mesir mendarat di sana untuk para turis berwisata. Tidak ada penerbangan baru yang diumumkan secara resmi.

Lukashenko di balik semua permasalahan?

Mengingat memburuknya situasi di perbatasan antara Polandia dan Belarus, Brussels menuduh pemimpin Belarus Alexander Lukashenko sengaja menyelundupkan migran dari Timur Tengah ke UE sebagai pembalasan atas sanksi Eropa terhadap rezim otoriter di Minsk.

Sementara itu, Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyerukan sanksi lebih lanjut terhadap Minsk.

Baca Juga: Imigran Afghanistan di Medan Demo Minta Dikirim ke Negara Ketiga

Belarus harus menghentikan "instrumentasi sinis para migran" untuk tujuan politik, kata Presiden Komisi.

REKOMENDASI

TERKINI