Suara.com - Kepala Unit Intelijen Keuangan Meksiko Santiago Nieto mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin malam usai Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengkritik pernikahan mewahnya sebagai sebuah "skandal".
Nieto merupakan salah satu pejabat senior yang menangani kasus-kasus korupsi dan pencucian uang, yang seharusnya memiliki peran kunci pada pemerintahan Presiden Lopez Obrador. Lopez Obrador dikenal sangat menyoroti isu korupsi di Meksiko.
"Ini masalah skandal," kata Presiden Lopez Obrador pada Senin, dikutip dari AFP, beberapa jam sebelum Nieto mengundurkan diri.
Baca juga:
Baca Juga: Andalkan Pelumas Mobil1, Max Verstappen dan Sergio Perez Naik Podium F1 GP Meksiko 2021
- Mantan Presiden Meksiko disebut terima suap Rp1,4 triliun dari gembong narkotika
- Dulu hidup glamor sekarang di sel isolasi: Kisah istri gembong narkoba El Chapo
- Satu orang terbunuh setiap 15 menit di Meksiko karena perang melawan narkoba
Lopez Obrador sendiri menolak menghadiri pernikahan yang dihadiri oleh 300 tamu tersebut, termasuk beberapa politisi.
Pihak berwenang sita uang tunai hampir Rp500 juta
Pernikahan Nieto dengan Carla Humphrey, yang merupakan konselor di Lembaga Pemilihan Umum Nasional Meksiko, digelar di Antigua, Guatemala.
Pihak berwenang Guatemala menyita uang tunai sebesar US$35.000 (Rp499 juta) dari pemimpin surat kabar terkemuka di Meksiko, El Universal, Francisco Ealy Ortiz, yang merupakan tamu pernikahan tersebut.
Dikutip dari Reuters, kolom yang diterbitkan di surat kabar itu pada Senin lalu mengklaim bahwa uang itu untuk perawatan medis dan sudah disampaikan kepada otoritas Meksiko.
Baca Juga: Bisnis Gulma Asal Meksiko, Pria Bali Ini Hanya Modal Rp 50 Ribu Untungnya Jutaan
Pejabat Pariwisata Mexico City, Paola Felix, juga mengundurkan diri setelah ada laporan media yang menyebutkan bahwa dia sempat ditahan di Bandara Guatemala.
Menurut laporan itu, Felix yang menuju ke pesta pernikahan tersebut membawa uang tunai berjumlah besar secara ilegal ke Guatemala. Namun, Felix membantah tuduhan itu.
Sementara itu, Nieto mengatakan melalui akun Twitter-nya bahwa dia tidak ingin agenda anti-korupsi pemerintah terganggu oleh "kritik terhadap tindakan pihak ketiga dalam acara pribadinya yang transparan".