Jutaan Sarjana Lahir Tiap Tahun, Kemendikbudristek: Jangan Jadi Pengangguran Intelektual

Rabu, 10 November 2021 | 14:05 WIB
Jutaan Sarjana Lahir Tiap Tahun, Kemendikbudristek: Jangan Jadi Pengangguran Intelektual
Ilustrasi wisuda (Unsplash/Pang Yuhao).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat setiap tahunnya lahir sekitar 1,7 juta sarjana baru.

Plt Dirjen Dikti Ristek, Nizam, menyebut hal ini merupakan ancaman bagi kemajuan bangsa jika jutaan sarjana baru ini tidak siap kerja.

"Bayangkan kalau 1,7 juta sarjana kita tidak siap kerja, ini menjadi potensi yang mengerikan bagi kemajuan bangsa kita," kata Nizam dalam diskusi Open Videos (OVIS) Universitas Indonesia, Rabu (10/11/2021).

Salah satu yang menjadi sorotan Kemendikbudristek, lanjut Nizam, adalah kurangnya sarjana yang memenuhi di industri digital yang kini semakin berkembang.

Baca Juga: BPS: Jumlah Angkatan Kerja di Kepri Meningkat, Pengangguran Turun, Ini Datanya

"Bisa dibayangkan hari ini kita buka, 4 tahun yang akan datang kita baru meluluskan angkatan pertama 40-50 orang, butuh 4-5 tahun. Bagaimana kita memenuhi SDM bidang AI, yang estimasinya bisa sampai 600 ribu sampai satu juta per tahun," ungkap Nizam.

Menurutnya sarjana muda ini tidak boleh menjadi pengangguran intelektual, mereka harus terus berkembang agar memajukan bangsa menjadi negara maju.

"Kalau 1,7 juta ini jadi pengangguran intelektual, kita akan terjebak sebagai negara berpenghasilan menengah," tuturnya.

Oleh sebab itu, dia meminta setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk memastikan setiap sarjana yang dilahirkan adalah orang-orang yang siap masuk dan tahu dunia profesi atau siap menciptakan lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Prospek Kerja Lulusan Jurusan Agribisnis, Ternyata Luar Biasa Banyak!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI