Ibu Sibuk WFH, Bocah Ini Diam-diam Makan Permen Asam Sampai Lidah Terkelupas

Rabu, 10 November 2021 | 13:59 WIB
Ibu Sibuk WFH, Bocah Ini Diam-diam Makan Permen Asam Sampai Lidah Terkelupas
Ilustrasi permen asam. (Pixabay/Daria-Yakovleva)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis berumur 4 tahun di Australia mengaku kapok makan permen asam setelah lidahnya terkelupas karena kebanyakan makan Warhead Candies.

Menyadur People Rabu (10/11/2021), bocah bernama Willow Wright ini makan permen sembunyi-sembunyi ketika ibunya sedang sibuk WFH di lantai atas.

Willow menemukan permen asam milik kakak laki-lakinya dan dengan cepat memakannya sementara ibunya, Kirsty, bekerja, lapor 9 News Australia.

Ia memakan 10 permen asam hingga lidahnya terasa perih karena luka dan ia langsung berlari ke lantai atas mencari ibunya. "Mummy, Mummy, Mummy, lidahku benar-benar sakit dan sakit," ujar Kirsty menirukan ucapan putrinya.

Baca Juga: 3 Bocah Terkena Luka Bakar saat Bikin Permen Dalgona, Pihak Rumah Sakit Beri Peringatan

"Rasanya seperti kulit terkelupas," katanya. Kirsty mengatakan lidah putrinya seperti terbakar di mana kulitnya terkelupas. "Saya menangis karena benar-benar khawatir, saya belum pernah melihat ini sebelumnya," kata Kirsty.

Ilustrasi lidah. (Shutterstock)

Dia menelepon dokter yang mengatakan tidak banyak hal yang bisa dilakukan, ia hanya menyarankan Kirsty memberikan es loli dan obat penghilang rasa sakit. Luka itu akan sembuh dalam beberapa hari.

"Dia mengatakan kami beruntung karena lidah adalah bagian yang paling cepat sembuh di seluruh tubuh," kata Kirsty.

Warheads diproduksi oleh Impact Confections yang berbasis di Wisconsin. Permen itu memiliki peringatan "makan banyak bagian dalam waktu singkat menyebabkan iritasi pada lidah dan mulut yang sensitif."

Permen asam ini mencakup asam askorbat, asam sitrat, asam laktat dan asam malat.

Baca Juga: Viral Protes Satu Bungkus Kemasan Permen Kosong, Wanita Ini Malah Kena Counter Attack

"Semua bahan ini disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam makanan dan termasuk pada tingkat pada atau di bawah batas peraturan," kata perusahaan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI