Suara.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon protes dengan tindakan pemerintah melalui aparat keamanan yang rajin menangkap teroris. Ketimbang teroris, Fadli menilai seharusnya pemerintah lebih fokus memberantas kelompok separatis bersenjata di Papua.
Fadli menyinggung pemerintah yang terus menangkap teroris. Menurutnya teroris yang ditangkap pun belum jelas tujuannya.
"Hampir tiap hari tangkap teroris, apa yang diteror? Mau teror siapa?," kata Fadli melalui Twitter @fadlizon pada Selasa (9/11/2021).
Hal tersebut disampaikannya karena Fadli mengatakan teroris yang berada di luar negeri itu biasanya sudah mendeklarasikan maksud dan tujuannya melakukan teror.
Baca Juga: Densus 88 Amankan Senjata Laras Panjang Dalam Penangkapan Terduga Teroris Kediri
"Kalau di luar negeri biasanya teroris ngaku apa tujuan dan kehendaknya. Ini malah melawan kotak amal dan kurma," ujarnya.
Daripada mengurus teroris, Fadli menilai pemerintah harus lebih fokus membasmi kelompok separatis di Papua.
"Uruslah KKB di Papua," ucapnya.
Ciduk 8 Teroris
Mengutip Antara, Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap delapan orang yang diduga terlibat jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung pada periode akhir Oktober sampai awal November 2021.
Baca Juga: Beredar Foto Jadul Fadli Zon dan Panglima TNI Andika Perkasa, Netizen Bilang Masih Culun
Kepolisian juga menyita 791 dan 500 kotak amal saat menangkap beberapa terduga teroris di Lampung minggu lalu.
Namun, penangkapan dan penyitaan itu dikritik oleh beberapa kelompok masyarakat, di antaranya politisi yang juga anggota DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu (6/11), mengunggah cuitan, "Densus 88 versus Kotak Amal. Islamofobia akut".