Suara.com - Sebuah kompleks apartemen mewah baru dibangun di atas bekas rumah Kim Il Sung, tokoh pendiri Korea Utara sekaligus kakek dari pemimpin saat ini, Kim Jong Un.
Menyadur Radio Free Asia Selasa (9/11/20021), pembangunan ini dinilai sebagai cara Kim Jong Un untuk menghapus warisan kakeknya. Selama ini, keluarga Kim selalu mendominasi di Korea Utara selama lebih dari 50 tahun.
Negara ini dipenuhi dengan monumen Kim Il Sung yang memerintah dari tahun 1948 hingga 1994 dan dilanjutkan oleh sang putra, Kim Jong Il, yang memerintah dari tahun 1994 hingga dia meninggal di tahun 2011.
Keduanya dipuja bak dewa dengan foto yang terpajang di dinding setiap bangunan dan lukisan besar yang menggambarkan eksploitasi revolusioner mereka dapat ditemukan di hampir setiap sudut Korea Utara.
Baca Juga: Uji Coba Senjata Baru, Militer Korea Utara Gelar Latihan Tembak Artileri
Sumber mengatakan kepada RFA bahwa pembangunan apartemen di bekas rumah Kim Il Sung hanyalah salah satu contoh bahwa Kim Jong Un tidak menekankan makna rumah kakeknya.
“Rumah-rumah bertingkat sedang dibangun di tepi Sungai Potong dan mereka disebut-sebut sebagai contoh pembangunan modern di era Kim Jong Un,” kata warga Pyongyang.
Apartemen tepi sungai ini dibangun tepat di bekas rumah Kim Il Sung tahun 1950-an hingga 1970-an, yang disebut sebagai "Mansion No. 5".
“Banyak orang yang sulit memahami, mengapa mereka mengubah tempat tinggal lama Kim Il Sung menjadi distrik perumahan kelas atas,” kata sumber tersebut.
Yonhap News yang berbasis di Korea Selatan melaporkan rumah itu dibiarkan kosong setelah dihancurkan tahun 2009, sampai mereka mulai membangun apartemen mewah baru.
Baca Juga: Korut Terancam Kelaparan, Kim Jong-un Perintahkan Tiap Butir Nasi Diamankan
“Sejauh yang saya tahu, Mansion No. 5 adalah tempat tinggal paling lama Kim Il Sung. Dia di sana dari tahun 1950-an sampai pindah ke Istana Matahari Kumsusan pada tahun 1977,” kata sumber.
Istana Matahari yang dimaksud adalah kediaman terakhir almarhum, yang diubah jadi makam agung untuk menampung 'sisa-sisa kesuciannya'.
Ia mengatakan, ide ini tak bisa dipahami karena datang saat negara itu membangun monumen dan museum di tempat-tempat yang pernah dikunjungi Kim Jong Il dan Kim Jong Un meski hanya sebentar.
"Saya bertanya-tanya apakah lebih penting untuk membangun apartemen daripada struktur lain di lokasi bersejarah ini," kata sumber itu.
Sumber menyebut apartemen yang menghadap Sungai Potong ini akan dihuni oleh beberapa pejabat tinggi yang setia kepada Kim Jong Un.