Seorang Pria Aljazair Tikam Tiga Polisi Prancis di Dalam Mobil, Sempat Teriak Takbir

Selasa, 09 November 2021 | 15:08 WIB
Seorang Pria Aljazair Tikam Tiga Polisi Prancis di Dalam Mobil, Sempat Teriak Takbir
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria melakukan penyerangan kepada tiga petugas polisi di kota Cannes, Prancis pada Selasa (9/11/2021), tidak ada korban tewas dalam kejadian tersebut.

Menyadur The Sun Selasa (9/11/2021), pelaku yang belum disebutkan namanya tersebut melakukan penyerangan di luar kantor Komisariat Polisi utama.

Pelaku melakukan penyerangan kepada petugas yang sedang berada di dalam mobil polisi pada pukul 06.30 pagi waktu setempat.

Para petugas polisi itu dilaporkan mengenakan rompi anti peluru, sehingga tidak ada korban akibat penyerangan tersebut.

Baca Juga: Polisi Prancis Ditikam Dalam Mobil

BFM TV, mengutip sumber dari polisi, mengatakan penyerang tiba-tiba membuka pintu mobil yang terparkir di depan kantor polisi.

Pria berpisau itu, yang digambarkan sebagai warga negara Aljazair berusia 37 tahun, kemudian mencoba menyerang polisi lain di dalam mobil.

"Dia membuka pintu mobil dan mulai menikam. Berkat petugas yang mengenakan rompi anti peluru, tidak ada dari mereka yang terluka," kata seorang sumber polisi kepada BFM TV.

"Salah satu polisi mencoba menghindar, sementara yang lain di kursi belakang melepaskan tembakan, dan pria itu terluka parah," jelasnya.

Sumber dari polisi tersebut mengatakan jika pelaku meneriakkan slogan-slogan agama yang mengacu pada Nabi saat melakukan penyerangan.

Baca Juga: Liga Prancis: Menang 1-0, Montpellier Jegal Ambisi Nice Dekati Puncak Klasemen

"Si penyerang sekarang dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit di Cannes," jelasnya.

Tersangka tidak memiliki catatan kriminal tetapi tidak diketahui pada saat dia datang ke Prancis, kata polisi.

Serangan itu terjadi setelah seorang pria bersenjata dan meneriakkan "Prancis diperintah oleh ISIS" ditembak di sebuah stasiun kereta api Paris.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (8/11/2021) malam waktu setempat di stasiun Saint-Lazare, salah satu stasiun tersibuk di ibu kota Prancis.

Pelaku menolak untuk menyerahkan diri dan mengancam petugas keamanan kereta api menggunakan pisau, sambil berteriak "Allahu Akbar, Prancis diperintah oleh Negara Islam," lapor BFM TV.

"Seorang polisi dari Cannes ditikam dan terluka. Penyerang berhasil dilumpuhkan. Saya akan pergi ke sana pagi ini dan saya memberikan semua dukungan saya kepada Kepolisian Nasional dan kota Cannes," jelas Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

David Lisnard, walikota Cannes, mengatakan: "Salah satu petugas membalas dengan senjata. Tidak ada kematian dan keadaan serangan itu sedang diklarifikasi."

Kedua pejabat menegaskan bahwa hakim spesialis anti-terorisme sekarang memimpin penyelidikan kedua kasus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI