Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait beredarnya video mengenai sumur resapan (SR) dibangun di atas trotoar. Riza menyebut ada kesalahpahaman dari netizen yang mengunggah video tersebut ke media sosial.
Penjelasan itu disampaikan Riza melalui unggahan di Instagramnya @arizapatria, Selasa (9/11/2021)
Politikus Gerindra itu menyebut pandangan orang yang merekam video itu keliru. Pertama kata Riza, sumur resapan tetap memiliki fungsi untuk menyerap air dari permukaan jalan.
"(Pertama) air akan masuk (dari permukaan jalan) melalui tali-tali air ke bak kontrol yang (berbentuk) kotak," tulis Riza yang dikutip Suara.com, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Wagub Riza Bantah Lebih Urus Formula E Ketimbang Banjir: Program Kami Banyak Sekali
Kedua Riza menuturkan bahwa air yang masuk akan disaring sebelum masuk ke sumur resapan. Riza pun mencontohkan sumur resapan di Gandaria City.
"(Kedua) Air akan disaring, ada penyaring sederhana, sebelum masuk ke sumur resapan (yang berbentuk) bulat. Contoh SR ini di Gandaria City," tutur Riza.
Dalam video yang diunggah Riza, seorang perekam video menyebut bahwa ada kebodohan yang dilakukan Pemprov DKI dengan membuat sumur resapan di atas trotoar yang lebih tinggi daripada permukaan jalan.
"Proyek bodoh dari Pemprov, bikin sumur resapan dari atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari jalan, dari permukaan jalan ditambah sumur resapannya lebih tinggi. Terus air apa yang akan meresap ke dalam? Ini Pemprov DKI Jakarta betul-betul akalnya nggak jalan," kata seorang perekam video.
Sebelumnya Wagub Riza mengatakan pengerukan lumpur sungai hingga waduk di Ibu Kota merupakan salah satu upaya untuk menambah daya tampung drainase.
Baca Juga: Wagub DKI Klaim Banjir Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam
Riza menyebut hal tersebut sebagai langkah untuk mencegah terjadinya banjir.
"Volume daya tampung air, kapasitas tampung air itu yang harus kita tingkatkan. Pertama adalah dengan cara melakukan pengerukan sedimen yang ada, yang menumpuk," ucap Riza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/11/2021).