Luhut Sebut Banyak Bar dan Beach Club di Bali Melanggar PPKM

Senin, 08 November 2021 | 18:04 WIB
Luhut Sebut Banyak Bar dan Beach Club di Bali Melanggar PPKM
Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar/Youtube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi/Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya menerjunkan tim untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di tempat wisata di Bali dan Bandung. Untuk di Bali, tim menemukan masih banyaknya restoran dan maupun beach club yang melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Luhut mengatakan kebanyakan dari beach club ataupun bar yang beroperasi tidak melaksanakan prokes. Mereka juga abai terhadap penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang diperuntukkan mendata kondisi di lapangan.

"Beach Club dan Bar beroperasi tanpa pembatasan kapasitas, tidak ada physical distancing, dan tidak ada enforcement dari pihak pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).

"Tidak ada paksaan untuk scan QR Code Peduli Lindungi, sehingga angka tidak merepresentasikan kondisi lapangan," sambungnya.

Baca Juga: Luhut Beberkan Trik Bar dan Klub Malam di Bandung yang Beroperasi di Luar Aturan PPKM

Melihat hasil temuan seperti itu, Luhut meminta kepada Pemerintah Daerah atau Pemda untuk bisa berperan aktif dan tegas dalam menindak pelanggaran semacam itu. Pemda dimintanya untuk bisa meminta para pengelola restoran, bar atau beach club untuk mengikuti peraturan yang ada.

"Mewajibkan seluruh pengelola agar memiliki QR Code Peduli Lindungi dan juga memastikan agar para tamu melakukan scan barcode tersebut," ujarnya.

Akan tetapi, kalau dilihat secara garis besar, Luhut melihat protokol kesehatan sudah berjalan baik di pusat perbelanjaan atau mall. Peduli Lindungi juga disebutkannya diterapkan dengan ketat dan masyarakat juga disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Hal serupa juga terlihat di tempat wisata. Kendati demikian ia tidak bisa menutupi adanya tempat wisata yang masih lemah dalam menerapkan jaga jarak atau physical distancing.

"Hal ini tentunya akan menjadi evaluasi kami dan akan kami diskusikan lebih lanjut kepada seluruh pemangku kepentingan di masing-masing daerah dan sektor tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Luhut Tenangkan Istri Begitu Dilaporkan ke KPK Soal Bisnis PCR: Will Be Okay

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI