Suara.com - Ditemukan fakta baru terkait peristiwa teror yang menyasar ke rumah orang tua aktivis Papua, Veronica Koman di Jakarta Barat. Ternyata pelaku teror itu terekam kamera pengawas atau CCTV sempat mengintai rumah korban sebelum menaruh dua buah paket yang akhirnya meledak.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diungkap tim kuasa hukum Veronica, Michael Himan, ada dua yang diduga melakukan pemantauan sebelum ledakan terjadi.
Menurutnya, kedua terduga pelaku tersebut mengendarai sepeda motor. Satu di antaranya mengenakan jaket mirip ojek online, dan satunya mengenakan kaos berwarna hitam.
"Kemudian ada orang yang pakaian non-ojol, yang melakukan aksi (mengantungkan paket yang meledak)," ujar Michael saat dihubungi wartawan, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Ada Kabel dan Baterai dari Benda yang Meledak di Rumah Ortu Veronica Koman
Paket mencurigakan itu kemudian didapati oleh pembantu orang tua Veronica, yang akan mencuci mobil. Karena dirasa benda tersebut mencurigakan, langsung dilempar.
Tak berselang lama paket tersebut meledak sebanyak dua kali. Saat ledakan terjadi ada cairan warna merah keluar.
Ledakan kata Michael terdengar dalam radius sekitar 300 meter.
Setelah paket tersebut meledak ditemukan kabel dan baterai, serta serpihan kertas.
"Itu ada ( baterai dan kabel) iya, kemudian ada kabel-kabel seperti itu, serpihan bungkusan-bungkusan yang mereka bungkus itu ya di dalamnya," ujar Michael.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono membenarkan ada orang yang meletakkan paket mencurigakan tersebut dikediaman orang tua Veronica.
Baca Juga: Pelaku Teror ke Keluarga Veronica Koman Diduga Tulis Pesan Ancaman, Begini Isinya
"Kami menduga memang ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," kata Joko saat dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya, ledakan terdengar di kediaman orang tua Veronica Koman di kawasan Jakarta Barat. Peristiwa ini dikabarkan terjadi pada Minggu (7/11/2021) sekira pukul 10.45 WIB. Namun sejauh ini, polisi masih menyelidiki soal peristiwa ledakan tersebut.