Jakarta Banjir, BNPB Sebut Ratusan Warga Masih Mengungsi

Senin, 08 November 2021 | 14:54 WIB
Jakarta Banjir, BNPB Sebut Ratusan Warga Masih Mengungsi
Suasana banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, di Kebon Pala, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (8/11/2021) sore, ratusan warga DKI Jakarta masih mengungsi karena rumahnya terendam banjir akibat hujan kemarin.

BPBD menyebutkan wilayah DKI Jakarta, seperti Kota Jakarta Timur, banjir sudah berangsur surut, sedangkan di Jakarta Selatan, kawasan Pesanggrahan, Mampang dan Cipulir, masih terpantau ada genangan.

"Informasi dari BPBD terdampak menyebutkan masih ada warga yang mengungsi, seperti di Kota Jakarta Timur berjumlah 52 KK atau 164 jiwa dan Kota Jakarta Selatan 4 KK atau 97 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (8/11/2021).

Sementara di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi masih teridentifikasi genangan di beberapa titik.

Baca Juga: 91 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir, 182 Warga Mengungsi

Kota Bekasi yang masih terdampak berada di Perumahan Pondok Timur Indah, dengan tinggi muka air berkisar 10-20 sentimeter.

Warga terjebak banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Senin (8/2/2021). [ANTARA FOTO]
Warga terjebak banjir di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta, Senin (8/2/2021). [ANTARA FOTO]

Lalu, banjir yang sempat menggenangi Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok telah surut. Banjir dua wilayah administrasi di bawah Provinsi Banten, yaitu Tangerang dan Tangerang Selatan juga sudah surut dan aktivitas masyarakat kembali normal.

Berdasarkan perkiraan cuaca dalam dua hari ke depan, wilayah Jabodetabek masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Warga di tingkat kecamatan dapat mengakses informasi prakiraan cuaca melalui aplikasi BMKG.

"Masyarakat dapat memantau potensi bahaya, seperti genangan, melalui dashboard petabencana.id, maupun berpartisipasi memberikan informasi lapangan melalui sosial media yang selanjutnya akan ditampilkan pada dashboard tersebut," ucapnya.

Masyarakat juga dapar mengakses aplikasi inaRISK untuk memantau potensi bahaya dan risiko di sekitar kita sehingga kita dapat lebih siap dalam mengantisipasi potensi bahaya.

Baca Juga: Info Terkini Banjir Bandang Kota Batu, BNPB: Nihil Pengungsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI