Selamatkan Kawasan Puncak, Wamen ATR Minta Pejabat Jabodetabekpunjur Banyak Tanam Pohon

Senin, 08 November 2021 | 14:12 WIB
Selamatkan Kawasan Puncak, Wamen ATR Minta Pejabat Jabodetabekpunjur Banyak Tanam Pohon
Kementerian ATR/BPN melakukan penanaman 5 ribu pohon dan 100 sumur serapan untuk meningkatkan daerah resapan air di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/11/2021). (Foto dok. Kementerian ATR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian ATR/BPN melakukan penanaman 5 ribu pohon dan 100 sumur serapan untuk meningkatkan daerah resapan air di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/11/2021).

Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra mengatakan hal ini merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (RTR-KSN) Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur) yang akan berpengaruh pada bagian tengah dan hilir, khususnya Ibu Kota Jakarta.

"Jadi langkahnya mulai dari nanam pohon dan sumur serapan, jadi sebisa mungkin air yang turun disini tahan dulu kesimpan di tanah dan terus menerus menjadi bergelombang, karena di Jakarta melalui Sungai Ciliwung itu tidak cuma jadi sumber air tapi juga sumber minum," kata Surya dalam Penutupan HANTARU 2021, Senin (8/11/2021).

Selain tanaman endemik, ditanam juga tanaman yang memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat, misalnya pohon buah-buahan produktif, pohon pala, pohon bambu, dan pohon kopi. Selanjutnya, pemeliharaan tanaman tersebut akan dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH).

"Kita punya masalah besar karena ini menjadi hulu sungai, jutaan tanah kalau bisa sedikit nahan air saja, tidak akan banjir Jakarta," ucapnya.

Dia menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur, kawasan resapan air ditetapkan dengan kriteria kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan dan sebagai pengontrol tata air permukaan.

Namun saat ini, Kawasan Puncak telah mengalami penurunan kualitas sebagai kawasan resapan air yang disebabkan adanya perubahan tutupan lahan, pelanggaran pemanfaatan ruang di Kawasan Puncak, dan ketidakpatuhan pemegang Hak Atas Tanah (HAT).

Oleh sebab itu dia mencanangkan kegiatan tanam pohon dan bangun sumur serapan ini dilakukan setiap pekan oleh seluruh kementerian dan lembaga di Jabodetabekpunjur demi menyelamatkan kawasan Puncak.

"Sampai Desember kita nanam pohon kayak gini deh, keliling Jabodetabekpunjur, kita jabanin, kayak Presiden Jokowi kan nanam manggrove ya, kita tanam pohon ajak terus semuanya, kalau Menterinya gak bisa, ajak Dirjen, saban minggu tinggal 6 minggu lagi sampai libur Natal bikin 6 kali tanam pohon di mana pun di Jabodetabekpunjur ini," tutur Surya.

Baca Juga: Dua Tahun HGB Tak Bisa Diperpanjang, Warga Jogja Geruduk Kantor BPN DIY

Data Kementerian ATR/BPN mencatat perubahan tutupan lahan Kawasan Puncak di Kab. Bogor dalam 5 tahun terakhir menyebabkan luas hutan berkurang 13 atau seluas 3.876 Ha, dengan laju perubahan 20 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI