Hindari Komentar soal KSAD, Calon Panglima TNI Andika Perkasa Ogah Kegeeran

Senin, 08 November 2021 | 12:51 WIB
Hindari Komentar soal KSAD, Calon Panglima TNI Andika Perkasa Ogah Kegeeran
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melambaikan tangannya sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal TNI Andika Perkasa enggan berkomentar ihwal siapa sosok penggantinya di jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Andika ogah dikesankan kegeeran jika memberikan komentar sebelum dirinya reski dilantik sebagai Panglima TNI.

Karena itu Andika memilih menunggu kepastian menjabat Panglima TNI pasca dilantik Presiden Jokowi, baru setelahnya ia akan memberikan pendapat soal KSAD.

"Itu nanti setelah resmi, sekarang kan belum. Jangan sampai saya nanti geer gitu," ujar Andika di Kompleks Parlemen usai hadir dalam Rapat Paripurna, Senin (8/11/2021).

Andika juga menolak saat dirinya diminta pendapat soal harapan untuk KSAD ke depan sebagai pengganti dirinya yang dalam waktu dekat akan menjadi Panglia TNI.

Baca Juga: DPR Setuju Pengangkatan Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

"Sama, nanti setelah ada resminya baru. Saya nggak mau mendahului, nanti disangka geer dan memang bukan kewenangan saya," kata Andika.

Sebelumnya, Andika mengaku tidak mengetahui kapan dirinya dilantik sebagai Panglima TNI, kendati Dewan Perwakilam Rakyat sudah mengesahakn keputusan penunjukan Andika.

Hal itu disampaikan Andika usai menghadiri Rapat Paripurna di DPR dengan agenda tunggal, yakni penyampaian laporan Komisi I soal fit and proper test calon Panglima TNI sekaligus pengambilan keputusan.

"Saya belum dikasih tahu. Belum dikasih tahu sampai sekarang," kata Andika.

Janji Beri Tahu

Baca Juga: DPR Sahkan Pemberhentian Hadi Tjahjanto dan Pengangkatan Andika jadi Panglima TNI

Meski belum belum mau menyebut nama calon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pengganti dirinya, Andika berjanji akan menyampaikan calon suksesornya setelah resmi dilantik sebagai Panglima TNI.

Hal itu disampaikan Andika, setelah menerima kunjungan rombongan Komisi I DPR RI di kediamannya di Bilangan Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu (7/11/2021) sore. Andika berdalih, belum mau menyebut nama calon KSAD lantaran belum resmi menjadi Panglima TNI.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) didampingi istrinya Hetty Andika Perkasa berpamitan kepada awak media usai pertemuan di kediamannya di Senayan, Jakarta, Minggu (7/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) didampingi istrinya Hetty Andika Perkasa berpamitan kepada awak media usai pertemuan di kediamannya di Senayan, Jakarta, Minggu (7/11/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Kan belum. Mungkin setelah resmi. Saya janji setelah resmi ya," kata Andika.

Sebelumnya, rombongan Komisi I DPR RI mengunjungi kediaman Andika dalam rangka verifikasi faktual. Kunjungan ini dilakukan setelah mereka menyetujui Andika sebagai calon panglima yang diajukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi (Jokowi).

Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Haris mengemukakan, dalam pertemuan, Andika menyuguhkan menu makanan nasi liwet khas Solo.

"Tadi ada nasi liwet, kebetulan saya orang Solo ngetes nasi liwetnya itu masuk," ungkap Haris.

Haris mengklaim pertemuan tersebut hanya untuk melakukan verifikasi faktual. Selebihnya, kata dia, berbicara hal-hal ringan seperti hobi dan sebagainya.

"Jadi bahasa keren verifikasi faktual agar ketika besok dikirim DPR RI kami sudah berkunjung dan buktikan betul Pak Jenderal TNI Andika memang tinggal di sini. Hanya itu saja, terus ngobrol hobi kebetulan kami sama-sama hobi olahraga," katanya.

Komisi I DPR RI menyetujui Andika menjadi Panglima TNI setelah menjalani serangkaian fit and proper test pada Sabtu (6/11/2021). Rencananya DPR RI akan membawa persetujuan tersebut dalam Rapat Paripurna pada Senin (8/11/2021) besok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI