Suara.com - Seorang guru di India dipecat dari sekolah tempatnya mengajar karena merayakan kemenangan Pakistan di pertandingan Piala Dunia Kriket T20.
Menyadur India Today Minggu (7/11/2021), Pakistan dilaporkan menang melawan India di pertandingan itu dan Nafeesa Attari merayakannya penuh suka cita.
Attari kemudian ditangkap oleh polisi Ambamata Udaipur di sekolahnya dan dibawa ke pengadilan untuk dikirim ke penjara.
Ia dijerat dengan pasal 153 (B) IPC (Tuduhan, pernyataan yang merugikan integrasi nasional), kata SHO dari kantor polisi Amba Mata Narpat Singh.
Baca Juga: Daniel Farke Resmi Dipecat Norwich City usai Persembahkan Kemenangan Perdana
Nafeesa Attari adalah seorang guru di Sekolah Neerja Modi di Udaipur. Setelah kemenangan Pakistan atas India pada hari Minggu, ia membagikan status di WhatsApp dengan gambar pemain Pakistan, menyebutkan 'Kami menang'.
Ketika salah satu orangtua bertanya apakah dia mendukung Pakistan, Nafeesa menjawab setuju dengan 'Ya'.
Tangkapan layar status WhatsApp menjadi viral, menyebabkan sekolah mengambil tindakan terhadapnya dan mengeluarkannya dari pekerjaan.
Nafeesa Attari merilis pernyataan video yang meminta maaf atas postingan tersebut dan mengatakan tidak bermaksud menyakiti perasaan siapa pun.
"Seseorang mengirimi saya pesan dan bertanya apakah 'Anda mendukung Pakistan'. Karena pesan itu memiliki emoji dan suasananya menyenangkan, saya menjawab 'Ya'."
Baca Juga: Update: Oknum Polisi Minta Bawang Sekarung Terancam di Pidana Hingga Dipecat
"Tapi, itu tidak berarti saya mendukung Pakistan. Saya orang India dan Saya mencintai India. Saya mencintai India sama seperti orang lain," katanya seperti dikutip PTI.
"Begitu saya menyadari kesalahan ini, saya menghapus pesan status. Saya minta maaf jika saya telah menyakiti perasaan siapa pun," tambahnya.