Kesal karena Dengar Lagu Baby Shark Berulang-ulang, Mantan Narapidana Gugat Sipir Penjara

Senin, 08 November 2021 | 11:08 WIB
Kesal karena Dengar Lagu Baby Shark Berulang-ulang, Mantan Narapidana Gugat Sipir Penjara
Baby Shark Challenge. [YouTube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga mantan narapidana di AS bergabung untuk mengajukan gugatan pada sipir penjara Oklahoma County atas tuduhan penyiksaan karena petugas memutar lagu Baby Shark berulang kali selama berjam-jam.

Menyadur Daily Mail Minggu (7/11/2021) Daniel Hendrick, Joseph Mitchell dan John Basco merasa disiksa oleh petugas penjara membuat mereka mendengarkan Baby Shark sampai muak.

Mereka mengatakan dijemput dari sel Pusat Penahanan Oklahoma oleh dua petugas lalu dimasukkan ke 'posisi stres berdiri' dengan tangan diborgol ke belakang dan dipaksa mendengar lagu itu selama berjam-jam.

Gugatan menyebut tindakan itu sama dengan penyiksaan dan mengatakan dua petugas polisi yang terlibat, Christian Charles Miles dan Gregory Cornell Butler Jr., 'kurang ajar, bejat dan sadis.'

Baca Juga: Ini Alasan Refty Mau Jadi Pacar Galih Ginanjar yang Mantan Narapidana

Mereka membandingkan perilaku tersebut dengan musik heavy metal yang dimainkan di Teluk Guantanamo sebagai teknik interogasi untuk melemahkan tekad tawanan Irak.

Ilustrasi narapidana dalam penjara. (Shutterstock)
Ilustrasi narapidana dalam penjara. (Shutterstock)

Mereka juga mengutip studi akademis tentang mengapa lagu Baby Shark oleh Pinkfong, yang menjadi viral pada 2019, sangat menjengkelkan, CBS News melaporkan.

Gugatan hak-hak sipil menyebut Sheriff Oklahoma County Tommie Johnson III, komisaris daerah dan perwalian penjara, serta Miles dan Butler, sebagai terdakwa.

Para mantan narapidana menuntut ganti rugi sebesar USD 75.000 atau sekitar Rp 1 miliar, menurut KFOR.

Pengawas petugas, Raymond Hendershott, juga didakwa karena diduga menutup mata terhadap perilaku tersebut, setelah ia dilaporkan mengabaikan 20 pengaduan tertulis narapidana.

Baca Juga: Mantan Narapidana Abdul Ghani Baradar Bakal Pimpin Emirat Islam Afganistan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI