Suara.com - Polisi Mallorca, Spanyol kewalahan mencari 12 penumpang yang kabur saat pesawat melakukan pendaratan darurat di Palma de Mallorca, sementara 12 lainnya sudah diamankan petugas.
Menyadur France24 Minggu (7/11/2021), ini adalah kasus belum terjadi sebelumnya, di mana pejabat menyebut adanya kemungkinan dengan imigrasi ilegal.
Eksodus tanpa izin itu terjadi ketika seorang penumpang sakit dalam penerbangan dari Maroko ke Turki dan pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di salah satu bandara tersibuk di Spanyol, Palma de Mallorca.
"12 orang telah ditangkap dan 12 lainnya belum ditemukan," kata Aina Calvo, perwakilan pemerintah Spanyol di Kepulauan Balearic, dalam konferensi pers.
Baca Juga: Waduh! Terbukti Overstay Imigrasi Cianjur Deportasi WNA asal Aljazair
"Peristiwa seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di bandara mana pun di Spanyol."
Polisi mengatakan seorang penumpang tampaknya menderita koma diabetes dan dibawa dengan ambulans ke rumah sakit dengan seorang pendamping tapi ternyata kondisinya baik-baik saja dan dipulangkan.
"Dia ditangkap karena dicurigai mendorong imigrasi ilegal dan melanggar undang-undang imigrasi Spanyol," kata pernyataan polisi, mencatat rekannya telah melarikan diri.
Selama evakuasi, 21 penumpang lainnya turun dari pesawat sekitar pukul 19:00 (1800 GMT) pada Jumat malam dan berlari ke landasan pacu, kata Calvo.
Peristiwa ini mendorong pencarian besar-besaran dan polisi terpaksa menutup bandara hingga tengah malam. Kebanyakan dari mereka yang kabur adalah orang Maroko kecuali satu yang diyakini sebagai orang Palestina.
Baca Juga: Sebanyak Empat WNI Terjaring Operasi Imigrasi Malaysia
Penyelidik sedang memeriksa apakah apa yang terjadi di bandara adalah peristiwa yang diatur, direncanakan atau insiden yang terisolasi.
Menurut FlightRadar24, pesawat itu adalah Airbus A320 Air Arabia Maroc yang terbang antara Casablanca dan Istanbul.
Selama insiden itu, 13 pesawat tujuan Palma dialihkan ke bandara lain, dan 16 penerbangan yang berangkat mengalami penundaan yang signifikan, kata AENA.