Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta mendapatkan dana hibah yang lebih banyak ketimbang Nadhlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Kebijakan ini diambil ternyata bukan tanpa alasan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan MUI menaungi banyak organisasi masyarakat (Ormas) islam di ibu kota. Karena itu, wajar saja MUI mendapatkan dana hibah yang lebih besar.
"MUI adalah induk ormas Islam yang membawahi dan menaungi banyak sekali ormas Islam di DKI Jakarta," ujar Riza, Minggu (7/11/2021).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana hibah sebanyak Rp10 miliar untuk MUI. Sedangan NU mendapatkan Rp 2,07 miliar dan Muhammadiyah Rp1,89 miliar.
Baca Juga: 32 RPTRA Jakarta Mengandung Cat Timbal, Wagub DKI: Sisa Pengecatan Sebelumnya
Tak hanya itu, Riza mengakui memang ada penurunan pemberian dana hibah. Alasannya adalah kontraksi ekonomi yang terjadi karena pandemi Covid-19.
"Terkait dana hibah semua dana hibahnya ini disesuaikan dengan kemampuan daripada Pemprov DKI," jelasnya.
Pihaknya pun telah menyusun jumlah pemberian dana hibah sesuai skala prioritas. Akhirnya, diputuskan MUI mendapatkan hampir 10 kali lipat dari NU dan Muhammadiyah.
"APBD kita terkoreksi, terkontraksi cukup tinggi dan MUI memang lebih tinggi dana hibahnya daripada NU dan Muhammadiyah," pungkasnya.
Baca Juga: Anggota LDII Geruduk MUI Kota Solo, Ternyata Ini Masalahnya