Memahami Contoh Diakronik, Pengertian dan Ciri-ciri

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 07 November 2021 | 12:40 WIB
Memahami Contoh Diakronik, Pengertian dan Ciri-ciri
Memahami Contoh Diakronik, Pengertian dan Ciri-ciri - Ilustrasi belajar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mempelajari sejarah dapat diaplikasikan dengan cara berpikir diakronik. Lantas, apa itu diakronik? Untuk lebih jelasnya, mari simak pengertian dan contoh diakronik berikut ini.

Melansir dari situs Kemdikbudristek, Jumat (5/11/2021), diakronik merupakan cara berpikir tak terbatas dalam waktu, namun terbatas dalam ruang.

Untuk lebih jelasnya, simak berikut penjelasan pengertian, ciri-ciri, dan contoh diakronik yang menarik untuk diketahui.

Apa Itu Diakronik?

Baca Juga: Sejarah Tanam Paksa, Aturan, Kritik, dan Dampaknya

Kata ‘diakronik’ diambil dari bahasa latin yakni ‘dia’ yang artinya melampaui, dan ‘chronicus’ yang memiliki arti waktu. Sehingga jika ditarik kesimpulan, pengertian diakronik yaitu memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang.

Para sejarawan menggunakan cara berpikir diakronis untuk mempelajari dan menganalisis peristiwa sejarah sebagai proses waktu. Diketahui, berpikir diakronik dalam mengkaji suatu peristiwa sejarah terbagi menjadi dua unsur, yaitu (1) unsur periodisasi dan (2) unsur kronologis.

1. Unsur periodisasi 

Unsur periodisasi ini menganalisis suatu peristiwa sejarah yang berlangsung secara runut peristiwa-peristiwa tertentu pada masa silam.

2. Unsur Kronologis

Baca Juga: Sejarah Tol Jombang-Mojokerto Lokasi Vanessa Angel Meninggal Kecelakaan

Unsur kronologis ini menganalisis suatu peristiwa sejarah yang berlangsung dalam secara teratur dari segi proses waktu. 

Ciri-ciri Diakronik

Cara berpikir diakronik ini berguna dalam proses menganalisis suatu peristiwa dari waktu ke waktu. Nah, berikut ini beberapa ciri diakronik.

  1. Bersifat vertikal (memaparkan prroses suatu peristiwa atau kejadian dari awal sampai akhir)
  2. Cakupan pembahasan lebih luas
  3. Memiliki konsep perbandingan
  4. Berifat historis/komparatif
  5. Membahasa peristiwa pada satu masa dan satu masa lainnya secara berkesinambungan

Contoh Diakronik

Contoh diakronik dapat dilihat pada pembahasan peristiwa sejarah Pertempuran Ambarawa yang terjadi tanggal 20 Oktober – 15 Desember 1945. 

  • Tanggal 20 Oktober 1945, tentara sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang.
  • Tanggal 23 Oktober 1945, terjadi pertempuran pasukan Indonesia dan pasukan sekutu di pagi hari 
  • Tanggal 11 Desember 1945, melakukam  rapat bersama para komandar sektor TKR dan Laskar yang dipimpin Kolonel Soedirman.
  • Tanggal 12 Desember 1945, serangan dimulai tepat pukul 4.30 pagi.
  • Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir dan Indonesia sukses merebut kembali Ambarawa. Pasukan sekutu lalu dipukul mundur ke Semarang.

Nah, demikianlah informasi mengenai apa itu diakronik, lengkap dengan ciri-ciri dan contoh diakronik. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI