Penegakan Hukum Harus dengan Jiwa Besar, Imam Besar Istiqlal: Bisa Kalahkan Ketegangan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 06 November 2021 | 17:39 WIB
Penegakan Hukum Harus dengan Jiwa Besar, Imam Besar Istiqlal: Bisa Kalahkan Ketegangan
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menyampaikan pesan, penegakan hukum tidak harus dengan cara kekerasan, tetapi dengan jiwa besar dan keteladanan.

"Jiwa besar bisa mengalahkan ketegangan," kata Nasarudin, Sabtu (6/11/2021).

Dalam ceramahnya, Nasaruddin banyak menunjukkan talenta Nabi Muhammad SAW yang layak ditiru oleh seluruh umat manusia, tidak hanya umat Islam.

Di antaranya talenta Nabi Muhammad SAW adalah kapasitas sebagai penegak hukum dengan jiwa besar.

Nasaruddin menceritakan ketika itu ada dua orang konglomerat Yahudi yang cemburu melihat pembangunan masjid di Madinah.

Mereka, kata Nasaruddin, berniat membangun sinagog sebagai tandingan. Lokasinya tepat di samping masjid yang dibangun.

Hal itu melahirkan pergolakan dan kemarahan di kalangan sahabat Nabi.

Para sahabat menilai itu tindakan provokasi dan meminta agar pembangunan sinagog dihentikan. Tapi orang Yahudi itu tidak bergeming. Hal ini kemudian diadukan kepada Rasulullah.

"Nabi bertanya, siapa yang punya tanah (tempat sinagog dibangun) itu? Tanahnya mereka ya Rasulullah," kata Nasaruddin mengisahkan.

Baca Juga: Penggemar West Ham Lecehkan Penumpang Yahudi di Pesawat

Mantan Wakil Menteri Agama itu melanjutkan ceritanya, karena secara de facto dan de jure tanah memang milik kedua orang Yahudi itu, Nabi mempersilakan pembangunan sinagog dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI