Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah memiliki beberapa program dalam upaya percepatan penanggulangan dampak bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur. Salah satunya adalah perihal perbaikan rumah yang rusak.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
"Nanti kita lihat kita ada program perbaikan rumah, nanti saya akan komunikasi dengan BNPB karena BNPB ada juga (program perbaikan rumah) supaya tidak terjadi tumpang tindih," tutur Risma saat mengunjungi Dapur Umum di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, (6/11/2021) dini hari.
Kata Risma, Kemensos memang memiliki program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Namun, sejauh ini program tersebut belum diperuntukkan bagi korban bencana. Oleh karena itu, mantan Wali Kota Surabaya tersebut kembali menegaskan bahwa pihaknya akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu dengan BNPB.
Baca Juga: Respons Cepat Bencana, Mensos Risma Kunjungi Korban Banjir Bandang di Batu Tengah Malam
"Karena program saya, rumah tidak layak huni kalau kejadian bencana dari BNPB. Nanti akan saya komunikasikan," pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur mencatat 21 rumah rusak terdampak banjir bandang, Kamis (4/11/2021).
Berdasarkan data terbaru, ada 6 wilayah di Kota Batu yang terdampak banjir bandang tersebut, yakni Dusun Sambong (Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji), Jalan Raya Dieng (Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu), dan Dusun Beru (Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji).
Kemudian, Desa Sumber Brantas (Kecamatan Bumiaji), Jalan Raya Selecta (Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu) dan Dusun Gemulo (Desa Punten Kecamatan Bumiaji).
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Batu, menyatakan, puluhan rumah rusak akibat banjir bandang yang disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Serahkan Bantuan ke Kabupaten Majalengka, Mensos Risma Disambut Puisi