Suara.com - Kelompok relawan yang mengatasnamakan Siap Ganjar Presiden atau Sigap mengaku belum berkomunikasi secara langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait dengan deklarasi dukungan untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Menurutnya, dukungan diberikan secara murni dorongan rakyat.
"Saya belum ada sama sekali komunikasi dengan Ganjar, murni, tidak ada yang menumpang atau mendongkrak, saya selaku Ketum bertanggung jawab," kata Ketua Umum Sigap Indonesia, Suherman di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021).
Selain itu, Sekjen Sigap, Tam Hutabarat juga mengatakan, dukungan yang diberikan Sigap tidak terafiliasi dengan relawan-relawan lainnya yang sudah lebih dulu mendeklarasikan Ganjar menjadi capres.
"Tidak terafiliasi kami tersendiri saja, Sigap itu tidak ada afiliasi, kami tersendiri, ini murni dari rakyat biasa, aspirasi masyarakat, seluruh Indonesia, kami non partai, tapi kami dukung Ganjar Pranowo, itu saja," tuturnya.
Lebih lanjut, mereka mengatakan, dukungan untuk Ganjar menjadi capres sudah merupakan harga mati. Menurutnya, Ganjar cocok menjadi penerus Presiden Joko Widodo.
"Ganjar ini adalah jiwa yang merakyat ya, karena presiden kita Jokowi, untuk meneruskan ialah Ganjar Pranowo calon presiden 2024 itu harga mati," tandasnya.
Deklarasi
Sebelumnya, Kelompok relawan yang mengatasnamakan Siap Ganjar Presiden atau Sigap mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.
"Kami relawan Sigap Indonesia memohon kesediannya yang terhormat bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata Ketua Umum Sigap, Suherman dalam deklarasinya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Baca Juga: Kembali Tuai Dukungan, Relawan Sigap Deklarasikan Ganjar Jadi Capres Di 2024
Suherman mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepemerintahan yang ada kekinian yakni Joko Widodo-KH Maruf Amin. Namun, menurutnya ada beberapa catatan yang harus dikerjakan lebih baik lagi.