Eropa Kini Jadi Episentrum Covid-19 Meski Pasokan Vaksin Tersedia Banyak

Jum'at, 05 November 2021 | 11:22 WIB
Eropa Kini Jadi Episentrum Covid-19 Meski Pasokan Vaksin Tersedia Banyak
Ilustrasi Covid-19. [Xinhua via DW]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pejabat tinggi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Kamis (4/11/2021) bahwa Eropa telah mengalami lonjakan lebih dari 50 persen dalam kasus Covid-19 pada bulan lalu.

Mengutip Associated Press, Jumat (5/11/2021), lonjakan tersebut menjadikan Eropa sebagai pusat pandemi saat ini, meskipun ada banyak pasokan vaksin.

“Mungkin ada banyak vaksin yang tersedia, tetapi penyerapan vaksin belum merata,” kata kepala kedaruratan WHO, Dr Michael Ryan, dalam konferensi pers.

Ryan juga menyerukan otoritas Eropa untuk menutup kesenjangan dalam vaksinasi Covid-19. Namun, seruan Ryan berbanding terbalik dengan pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Pekanbaru Turun, Dinkes: Siaga Gelombang Ketiga Jelang Tahun Baru

Dr Tedros mengatakan negara-negara yang telah memvaksinasi lebih dari 40 persen dari populasi mereka harus berhenti dan sebaliknya menyumbangkan vaksin mereka ke negara-negara berkembang yang belum memberikan rakyatnya dosis pertama.

“Tidak ada lagi booster yang harus diberikan kecuali kepada orang yang kekebalannya terganggu,” kata Dr Tedros.

Dr Tedros menyerukan produsen vaksin untuk memprioritaskan penyediaan COVAX, upaya yang didukung oleh PBB untuk berbagi dosis secara global.

Pfizer hanya menjual 1 persen dari pasokannya ke COVAX, sedangkan Moderna hanya menyediakan 1 juta dosis ke negara berkembang pada akhir Oktober 2021.

Meskipun negara-negara miskin menerima kurang dari 1 persen vaksin Covid-19 dunia, kasus di Afrika dan Asia Tenggara turun 9 persen minggu lalu.

Baca Juga: Perjuangan Tim Vaksinasi di Pulau Terluar Sumut, Naik Kapal 3 Jam-Dilanda Cuaca Ekstrem

Lebih dari 60 negara telah mulai memberikan dosis booster untuk memerangi penurunan kekebalan sebelum musim dingin, ketika gelombang Covid-19 diperkirakan akan muncul.

Sebelumnya pada Kamis kemarin, direktur WHO untuk 53 negara wilayah Eropa, Dr. Hans Kluge, mengatakan peningkatan jumlah kasus Covid-19 adalah keprihatinan besar.

“Eropa kembali menjadi pusat pandemi, di mana kita berada satu tahun yang lalu,” kata Kluge dari kantor WHO di Kopenhagen, Denmark.

Peningkatan Covid-19 di Eropa menjadikan benua tersebut sebagai wilayah di dunia di mana Covid-19 masih meningkat. Eropa melaporkan sekitar 192 kasus baru per 100.000 orang, menjadi tingkat infeksi Covid-19 tertinggi sejauh ini di Eropa.

(Jacinta Aura Maharani)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI