Pengunjung Hina Staf yang Autis, Pemilik Restoran Pasang Badan Beri Pembelaan

Kamis, 04 November 2021 | 14:59 WIB
Pengunjung Hina Staf yang Autis, Pemilik Restoran Pasang Badan Beri Pembelaan
Ryan, staf restoran pengidam autisme yang dihina pengunjung. (Facebook/Windward Tavern)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik restoran Windward Tavern di New Jersey, Mort Nase turun ke Facebook restoran untuk membela karyawannya yang dihina oleh pengunjung.

Menyadur Mirror Kamis (4/11/2021), ia membuat surat terbuka pada tamu tersebut atas penghinaan yang diterima stafnya yang mengidap austisme.

"Ini surat terbuka untuk dua wanita yang tersinggung oleh floor manager saya," tulisnya membuka.

"Ryan adalah salah satu karyawan paling berdedikasi yang pernah saya miliki dan merupakan hak istimewa saya untuk bekerja dengannya."

"Pekerjaannya tidak hanya untuk menunjukkan tempat duduk untuk tamu, tapi juga patroli di bar & ruang makan untuk memastikan semua orang dilayani."

Ryan, staf restoran pengidam autisme yang dihina pengunjung. (Facebook/Windward Tavern)
Ryan, staf restoran pengidam autisme yang dihina pengunjung. (Facebook/Windward Tavern)

"Komentar dan perlakuan Anda terhadap Ryan, ibunya (seorang karyawan hebat lainnya) dan server saya yang lain di hari itu tak dapat diterima."

"Tolong jangan kembali ke The Windward. Anda tidak akan pernah bisa menghabiskan cukup uang bagi saya untuk membiarkan karyawan saya diperlakukan dengan tidak hormat seperti itu."

"Kamu seharusnya malu pada dirimu sendiri. Duniaku lebih baik berkat Ryan. Aku diberkati memiliki Ryan dalam hidupku. Sayangnya dia tidak ada di duniamu."

Nase mengatakan kepada New Jersey 101.5 bahwa dia ingin menunjukkan dukungan untuk Ryan, 21, yang autis.

Baca Juga: Cedera, Ega Rizky Absen Bela PSS Sleman Selama 5 Bulan

"Orang-orang seperti Ryan sangat ketat dan dua wanita yang datang ini duduk di dekat bar. Saya kira mereka ingin bersantai sebentar dan Ryan datang untuk mengambil menu mereka karena dia pikir mereka sudah selesai."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI