Sebut Tak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Alquran, PKS Minta Ade Armando Belajar Ngaji Lagi

Kamis, 04 November 2021 | 13:35 WIB
Sebut Tak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Alquran, PKS Minta Ade Armando Belajar Ngaji Lagi
Sebut Tak Ada Perintah Salat 5 Waktu di Alquran, PKS Minta Ade Armando Belajar Ngaji Lagi. Ade Armando. (YouTube/CokroTV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR yang membidangi keagamaan, Bukhori Yusuf mengatakan Ade Armando harus lebih banyak belajar mendalami ajaran Islam lagi. Hal itu menanggapi pernyataan Ade ihwal perintah salat lima waktu tidak di dalam Alquran.

Bukhori menilai bukan kapasitas Ade untuk mengeluarkan pemikiran tersebut.

"Saya pikir bukan kapasitas seorang Ade Armando untuk keluarkan pikiran seperti itu, harusnya belajar dulu lebih banyak tentang Islam dari sumber aslinya utamanya Alquran dan sunnah, bukan salah satunya saja. Sehingga tidak terlalu relevan untuk ditanggapi secara ilmiah," kata Bukhori kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Karena itu, anggota DPR Fraksi PKS ini meminta umat tidak mengambil pusing soal pernyataan Ade Armando.

Baca Juga: Ogah Pusing, Muhammadiyah: Masyarakat Sudah Tahu Siapa Ade Armando

Ia berujar agar umat mengikuti apa yang memang disampaikan oleh parah tokoh agama yang memiliki kapasitas akan pengetahuan soal ilmu Islam.

"Sebaiknya umat cukup menjadikan orang-orang yang berilmu agama terdapat dalam qudwah atau contoh kebaikan dalam sehari-hari bukan dari orang-orang yang hanya diukur bisa bicara banyak utamanya di medsos. Karena agama khususnya ibadah dasarnya adalah apa Kata Allah dan Rasul, bukan otak-atik akal," tutur Bukhori.

Bikin Kontroversi Lagi

Diketahui, Ade Armando kembali menuai kontroversi usai menyebut bahwa tidak ada perintah salat lima waktu di dalam Alquran. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah video.

“Di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” ujar Ade dikutip dariHops.id--jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).

Baca Juga: Ade Armando Sebut Salat 5 Waktu Tak Ada di Alquran, Habib Husin Cuma Ketawa

Meski begitu, Ade Armando tetap menjalankan salat lima waktu. Ia mengaku keputusannya rajin salat bukan karena perintah, melainkan ingin berkomunikasi dengan Sang Pencipta Gara-gara itu, pegiat media sosial yang kerap membela Jokowi itu menjadi sorotan karena pernyataannya itu.

Salah satu yang menanggapi pernyataan Ade adalah Habib Husin Alwi Shihab.

Hal itu terlihat dari cuitan Habib Husin Alwi di Twitter, saat mengomentari salah satu pemberitaan soal Ade Armando yang menyebut salat lima waktu tak ada perintahnya di Alquran.

“Bang ade ade .. (emot ketawa) @adearmando24,” cuit Habib Husin Shihab singkat.

Bahas Salat 

Diketahui sebelumnya, Ade Armando menyebut bahwa perintah salat 5 waktu tidak ada di dalam Alquran. Mulanya, Ade Armando merespons komentar Imam Masjid New York, Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali yang menyebut dirinya telah mengingkari ajaran Islam.

“Sebenarnya saya menjelaskan cukup panjang, namun perasaan Shamsi sudah terlalu emosional maka dia tidak mampu membahas argumen saya. Yang keluar justru bukan hasil dari kerja otak dia,” ujarnya, dalam suatu video.

Lebih jauh, Ade menyoroti pernyataan Shamsi bahwa syahadat, salat, puasa, haji, tidak makan makanan haram, tidak berzina itu syariat dan Shamsi bilang mereka yang tidak menjalankan syariat itu mengingkari Islam.

“Sebenarnya di dalam Alquran tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Alquran, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari,” terangnya.

Meski memiliki anggapan demikian, namun Ade mengaku tetap menjalankan salat lima waktu. Dia mengatakan, keputusannya rajin salat bukan karena perintah, melainkan ingin berkomunikasi dengan Sang Pencipta.

“Toh melakukannya karena sejak kecil dan saya salat lima waktu karena merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan,” tegasnya.

Ade memberikan peringatan, bahwa pernyataan atau asumsinya tersebut belum tentu benar, alias bisa keliru. Itulah mengapa, dia membuka diri untuk berdiskusi dan saling bertukar gagasan.

“Saya sendiri tidak pernah menganggap pendapat saya yang paling benar,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI