Cuitan Menteri LHK Viral, 'Pak Jokowi Menutupi Aib, Bu Siti Nurbaya Malah Membukanya'

Kamis, 04 November 2021 | 10:03 WIB
Cuitan Menteri LHK Viral, 'Pak Jokowi Menutupi Aib, Bu Siti Nurbaya Malah Membukanya'
Presiden Jokowi dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar sedang menjadi sorotan warganet usai mengunggah cuitan tentang pembangunan dan deforestasi.

Lewat beberapa cuitan yang diunggah pada Rabu (3/11/2021) Siti Nurbaya menyebut pembangunan besar-besaran yang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Jokowi tidak boleh berhenti dengan alasan emisi karbon atau deforestasi (aktivitas penebangan hutan).

Hal itu oleh warganet dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Jokowi di forum internasional tentang deforestasi.

"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," tulis Menteri Siti Nurbaya dalam cuitannya, dikutip suara.com, Kamis (4/11/2021).

Selanjutnya, Siti Nurbaya juga menyebut bahwa menghentikan pembangunan atas nama zero deforestation adalah tindakan yang melawan mandat UUD 1945.

"Menghentikan pembangunan atas nama zero deforestation sama dengan melawan mandat UUD 1945 untuk values and goals establishment, membangun sasaran nasional untuk kesejahteraan rakyat secara sosial dan ekonomi," lanjutnya.

Cuitan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (twitter)
Cuitan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (twitter)

Kritik publik

Merespons cuitan-cuitan tersebut, sebagian besar warganet menuliskan komentar dengan nada penuh kritik. Salah satu akun yang menyampaikan kritik ialah akun Twitter @Okkymandasari.

Ia menyebut presiden telah menutupi aib, namun justru dibuka oleh menteri LHK.

Baca Juga: Pengamat: Sangat Tepat Jika Jokowi Berikan Grasi ke Terpidana Mati Narkoba Merry Utami

"Pak Jokowi menutup-nutupi aib, Bu Siti Nurbaya malah membukanya," ujarnya dalam sebuah cuitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI