Bukan Bersihkan Batu Ginjal, Dokter Malah Angkat Ginjal Kiri Pasien Saat Operasi

Rabu, 03 November 2021 | 20:59 WIB
Bukan Bersihkan Batu Ginjal, Dokter Malah Angkat Ginjal Kiri Pasien Saat Operasi
Ilustrasi operasi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Umum KMG Gujarat diminta membayar kompensasi sebesar Rs 11 lakh atau setara Rp 211 juta karena menyebabkan seorang pasien meninggal.

Menyadur News18 Rabu (3/11/2021) salah satu dokter mengangkat ginjal kiri pasien saat operasi pengangkatan batu ginjal.

Almarhum, yang dikenal dengan nama Devendrabhai Raval, dirawat di rumah sakit pada tahun 2011 untuk pengangkatan batu ginjal.

Penduduk desa Vanghroli di distrik Kheda Gujarat ini awalnya mengalami sakit punggung parah dan kesulitan buang air kecil.

Ia berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit KMG pada Mei 2011. Setelah didiagnosis, diketahui Devendrabhai memiliki batu berukuran 15 mm di ginjal kirinya.

Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]
Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]

Kemudian pada 3 September 2011, ia dioperasi untuk mengeluarkan batu ginjal. Namun setelah operasi, keluarga almarhum diberitahu bahwa bukan batu, melainkan ginjal kiri pasien yang diangkat.

Dokter menjelaskan kepada keluarga bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik untuk pasien.

Pada setelah operasi, pasien mengalami masalah yang lebih besar dengan buang air kecil dan dirawat di rumah sakit ginjal di Nadiad untuk perawatan.

Karena kondisi yang memburuk, ia dirujuk ke Institut Penyakit Ginjal dan Pusat Penelitian (IKDRC) Ahmedabad. Setelah menjalani perawatan selama berhari-hari, pada 8 Januari 2012, ia meninggal karena komplikasi ginjal.

Baca Juga: Benarkah Air Lemon Berbahaya Untuk Pasien Penyakit Ginjal? Ini Faktanya

Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)

Bertahun-tahun kemudian, setelah mendengar permohonan dari kerabat almarhum, Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Negara Bagian Gujarat meminta rumah sakit bertanggung jawab atas kelalaian karyawannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI