Suara.com - Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dirinya tidak tahu menahu ihwal adanya kelompk relawan yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Puan Maharani untuk menjadi pasangan capres dan cawapres pada 2024.
Muzani menegaskan bahwa Gerindra tidak terkait dengan deklarasi yang dilakukan kelompok relawan.
"Saya tidak tahu, Gerindra tidak melakukan itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Muzani menuturkan, Partai Gerindra saat ini masih berkonsentrasi pada konsolidasi internal dan penguatan partai.
Baca Juga: Kelompok Ini Deklarasikan Prabowo Subianto - Puan Maharani Pasangan Pilpres 2024
"Dan kekuatan-kekuatan struktur partai, serta upaya memaksimalisasi anggota DPR, kabupaten/kota dan provinsi serta DPR RI," ujar Muzanii.
Sebelumnya, kontestasi Pilpres 2024 masih sekitar tiga tahun lagi. Sejumlah kelompok sudah mendeklarasikan dukungan pada calon tertentu.
Terbaru kelompok relawan bernama Poros Prabowo-Puan telah mendeklarasikan diri dan menyatakan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Ketika ditanya apakah urgensi dari dukungan kepada dua elite politik tersebut, Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto mengatakan, "Indonesia sedang dalam masalah." Masalah itu antara lain adalah pandemi Covid-19 yang membikin perekonominan negeri ini terganggu.
"Masalah pertama adalah Covid-19, sehingga meruntuhkan sendi-sendi perekonomian, meruntuhkan stabilitas politik, ketahanan yang sekarang ini mungkin menjadi prioritas," kata Andianto di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga: Kapolri Imbau Warga Hindari Perayaan Akhir Tahun
Sejumlah masalah di negeri ini, diklaim Andianto bisa diatasi oleh sosok pemimpin yang kuat. Dalam konteks ini, duet Prabowo-Puan diklaim mampu menjawab tantangan yang sedang dihadapi oleh Indonesia.
"Kami pikir ini sosok yang paling tepat ya, pertama sosok nasionalis, cerdas itu ada di Prabowo, dia ada di militer, ada perpaduan sipil militer. Kedua, nasionalismenya tinggi," kata dia.